Menyeramkan, Kondisi RS Kusta Sicanang Mirip Rumah Hantu

Medan(MedanPunya) Rumah Sakit Kusta Sicanang di Jalan Kompleks RS Kusta, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan kondisinya menyeramkan.

Bangunan RS Kusta Sicanang sudah mirip rumah hantu lantaran lama tidak beroperasi. Terlihat atap bangunan sudah bolong dan dipenuhi tumbuhan merambat di bagian dinding.

Bahkan, di beberapa dinding terlihat berbagai coretan yang menambah kesan suram RS Kusta Sicanang.

Menurut warga sekitar, RS Kusta Sicanang ini sudah 11 tahun tidak beroperasi.

Hal ini bermula ketika rumah sakit khusus penderita kusta tersebut dialihkan dari Dinas Kesehatan ke Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara.

Seorang warga sekitar Kompleks Rumah Sakit Kusta, Ana (35) mengatakan dahulu rumah sakit tersebut menjadi penopang para pengidap penyakit kusta yang mendiami kompleks tersebut.

“Dulu waktu ini beroperasi, kami mudah untuk mendapatkan akses kesehatan. Tidak harus jauh-jauh ke Berastagi sana,”

“Di sini biasanya dulu tiap enam bulan sekali cek darah dan kondisi kesehatan terkini para pengidap dan keluarga,” ujar Ana, Senin (12/4).

Ana menjelaskan, sejak RS Kusta Sicanang tidak lagi beroperasi, pihaknya harus cek darah atau berobat ke RS Kusta Lau Simomo di Desa Lau Simomo, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.

“Sekarang kalau berobat harus ke sana lah, jauh. Atau ke Rumah Sakit Pirngadi, mereka pun ada juga melayani pasien kusta. Tapi kan kalau ini dulu lebih nyaman akses kami untuk berobat, lebih dekat,” katanya.

Ana mengatakan, sejak belasan tahun lalu RS Kusta Sicanang sudah tidak lagi dikelola. Ia tidak tahu pasti penyebabnya.

Namun, kata Ana, karena pengelolaannya berpindah tangan.

“Mereka bilang ini sudah tidak di bawah naungan Dinkes lagi, tapi Departemen Sosial. Kami pun enggak mengerti persis,” tuturnya.

Dari ke empat bangunan yang ada, kata Ana, hanya ada satu bangunan yang masih berfungsi sebagai tempat penyimpanan bantuan sembako bagi pengidap penyakit kusta.

“Kalau bangunan yang di sana masih digunakan untuk gudang. Gudang sembako yang dibagikan untuk pengidap penyakit kusta setiap bulan,” katanya.

Ana mengatakan, ada sekitar 300 pengidap penyakit kusta beserta keluarga yang tinggal di komplek Rumah Sakit Kusta Sicanang.

Setiap bulan, masing-masing keluarga pengidap mendapatkan bantuan berupa 15 kilogram beras, cabai, bawang, gula, sayur mayur serta bahan pokok lainnya.

“Jadi beberapa pegawai rumah sakit masih ada yang masih tinggal di sini. Karena untuk menyalurkan santunan setiap bulannya,” ucapnya.

Ia pun berharap RS Kusta Sicanang dapat beroperasi kembali.

Karena, jika pusat pengobatan penyakit kusta ada jauh dari lokasi tempat tinggal mereka di Sicanang, berbagai resiko bisa terjadi.

“Jauh lebih enak kalau rumah sakit kusta ini beroperasi. Lebih dekat kalau ada keadaan darurat. Ke Lau Simomo Kabanjahe sana jauh kali, belum sempat dibawa ke sana sudah enggak tertolong lagi orang tua kami,” ungkapnya.

Dikutip dari berbagai sumber, RS Kusta Sicanang dahulu merupakan Rumah Sakit khusus untuk penderita penyakit kusta.

Rumah sakit ini merupakan rumah sakit kusta dengan pelayanan prima yang ada di Sumatera Utara.

Saat ini pusat pengobatan penyakit kusta ada di Rumah Sakit Kusta Lau Simomo, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Penderita penyakit Kusta di Sicanang pun harus jauh-jauh berobat ke sana karena tidak semua rumah sakit menerima penderita penyakit kusta.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version