Meski Jadi Tersangka, Dirut PT Almira Tak Ditahan Polisi

Medan(MedanPunya) Direktur Utama PT Almira Nusa Raya, Edy telah ditetapkan sebagai tersangka terkait aktivitas gudang solar ilegal yang ditemukan polisi saat penyelidikan kasus anak AKBP Achiruddin Hasibuan. Meski sudah jadi tersangka, Edy tak ditahan polisi.

“Ada dua dari PT Almira yang jadi tersangka. Satu Direktur Utamanya Edy, dan satu lagi Parlin (orang lapangan). Keduanya tidak ditahan karena penahanan tersebut tidak wajib,” kata Dirreskrimsus Polda Sumut Kombes Teddy Marbun, Kamis (25/5).

Ada pun AKBP Achiruddin juga ditetapkan jadi tersangka. Ketiganya menjadi tersangka menyangkut gudang solar yang ditengarai tanpa izin. Perkara ini sendirinya pun sudah naik ke tahap penyidikan dan berkasnya akan diserahkan ke kejaksaan dalam waktu dekat.

Teddy mengatakan ke depan akan memberikan kabar jika berkas perkara itu sudah P21 atau dinyatakan lengkap oleh kejaksaan. Polisi juga masih menelusuri di mana solar diduga ilegal itu dijual para pelaku.

Diketahui. berdasarkan penelusuran tim detikSumut, Minggu (30/4/2023), PT Almira Nusa Raya terdaftar dan beralamat di Komplek Villa Polonia Indah, Kota Medan. Berbeda lokasi dengan gudang solar yang diduga milik AKBP Achiruddin itu.

Pengurus dan pemegang saham diketahui, Edy sebagai direktur, Almira Wijaya Auw sebagai komisaris dan Freddy Siswanto. Namun sejauh ini Ditreskrimsus Polda Sumut hanya menetapkan Edy sebagai tersangka.

Perusahaan itu disahkan pada 24 Mei 2022 dan jenis perseoran merupakan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) Non Fasilitas.

Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan eceran Bahan Bakar Minyak, Bahan Bakar Gas, dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) selain di sarana pengisian bahan bakar transportasi darat, laut, dan udara.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version