Medan(MedanPunya) AKBP Achiruddin menilai dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) terhadap dirinya di kasus solar ilegal hanya karangan. Oleh karena itu, dia meminta hakim untuk membebaskannya dari seluruh dakwaan.
Menurut Achiruddin, dakwaan jaksa terlalu prematur. Selain itu juga isi dakwaan belum bisa dibuktikan di persidangan.
“Kemudian kesimpulan saya, dakwaan JPU ini terlalu prematur,” kata Achiruddin saat membacakan pledoi di PN Medan, Senin (2/10).
Sehingga dirinya pun menyebutkan dakwaan jaksa masih bersifat asumsi semata. Dakwaan itu juga disimpulkannya hanya karangan jaksa.
Sebab dirinya menilai jaksa tak mampu menghadirkan fakta-fakta persidangan. Seluruh saksi yang dihadirkan jaksa tidak mampu menjelaskan hubungan Achiruddin atas aktivitas PT Almira.
“Dan hanya bersifat asumsi dan cerita yang dikarang oleh JPU dan tidak didukung oleh bukti-bukti dan keterangan saksi yang akurat yang bisa mengkaitkan saya selaku terdakwa,” bebernya.
Hal itu pun dikritisi Achiruddin tidak tepat karena tidak sesuai kaidah hukum yang menyatakan pihak yang mendalilkan harus membuktikan seluruh dalil yang disampaikan. Oleh karena itu Achirudidn meminta majelis hakim membebaskan dirinya dari segala tuntutan.
“Dalam literatur hukum terdapat azas siapa yang mendalilkan, dia harus membuktikan,” terangnya.
“Dalam perkara ini sama-sama kita saksikan dari awal sampai selesai, sampai hari ini, JPU tidak bisa membuktikan apa yang didalilkannya sehingga kami bermohon kepada Yang Mulia majelis hakim agar kami dibebaskan dari tuntutan ini,” lanjutnya.***dtc/mpc/bs