Ombudsman ke Polda Sumut: Hastag No Money No Justice Jangan Lagi Muncul

Medan(MedanPunya) Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar memberikan pesan khusus kepada Polda Sumut dan jajaran. Pesan itu disampaikan Abyadi saat memberikan penghargaan kepada 19 Polres di jajaran Polda Sumut.

Abyadi awalnya menjelaskan penghargaan yang diberikan terkait dengan pelayanan kepatuhan pelayanan publik dengan kategori tinggi.

“Program ini dilakukan setiap tahun dalam upaya untuk mendorong seluruh penyelenggara pelayanan publik dalam meningkatkan kualitas pelayanan, setidaknya diawali dengan kepatuhan,” kata Abyadi, Kamis (2/2).

Acara itu turut dihadiri Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Wakapolda Brigjen Jawari dan seluruh Kapolres di jajaran Polda Sumut. Abyadi kemudian menjelaskan survei pelayanan publik untuk Polres di jajaran Polda Sumut dilakukan untuk sepanjang tahun 2022. Hasilnya, ada 19 Polres yang masuk dalam zona hijau (tinggi), delapan Polres zona kuning (sedang) dan satu zona merah (rendah).

Hasil survei ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Abyadi berharap kualitas kepatuhan pelayanan publik ini terus meningkat.

“Kami berharap hasil ini dijadikan sebagai pemantik untuk meningkatkan kepatuhan dalam pelayanan publik sesuai dengan undang-undang. Kami harapkan dapat menjadi bahan evaluasi, catatan, dalam pelayanan publik,” sebutnya.

Abyadi berharap ke depan tidak ada lagi stigma-stigma negatif dari masyarakat terhadap Polri. Terlebih menurutnya dalam beberapa waktu belakangan banyak bermunculan tagar-tagar yang menjadi bentuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap Polri.

“Apalagi banyaknya hastag yang harus kita jawab. Jangan lagi muncul hastag negatif itu, no money no justice, no viral no justice, itu kalau bisa jangan lagi muncul, harus berbenah dan dipelopori dari Sumut,” jelasnya.

“Caranya dengan peningkatan responsibilitas pelayanan publik, ada yang kasus kasus yang humanis segera follow up. Itu bagian yang bisa dilakukan untuk membangun kepercayaan publik,” lanjut dia.

Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak mengaku hasil survei itu menjadi masukan bagi pihaknya dalam hal pelayanan publik. Panca mengaku akan mengevaluasi hal tersebut.

“Hari ini saya mendapatkan potret, gambaran pelayanan yang saya berikan dan tim saya di Polda Sumut. Potret ini sebenarnya memberikan masukan kepada saya apa yang harus saya lakukan dengan kewajiban saya,” ujarnya.

Jenderal bintang dua itu memerintahkan seluruh Polres jajaran untuk meningkatkan pelayanan publik di masing-masing wilayahnya. Dia meminta tidak ada lagi Polres yang mendapatkan nilai kepatuhan pelayanan publik rendah.

“Yang merah saya tidak mau lagi lihat tahun depan. Saya minta ini menjadi catatan untuk teman-teman semua. Ini menjadi evaluasi, untuk pelayanan publik di wilayah teman-teman semua,” ujarnya.

Adapun Polres yang meraih pelayanan publik tinggi itu, yakni Polres Binjai, Mandailing Natal, Labuhanbatu, Tebing Tinggi, Dairi, Tanjung Balai, Belawan, Pakpak Bharat, Batubara Langkat, Karo, Samosir, dan Simalungun.

Lalu, Polres Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tapanuli Tengah, Medan, Tapanuli Selatan dan Padang Sidimpuan.

Sementara, delapan Polres yang masuk zona kuning, yakni Polres Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Toba, Asahan, Pematang Siantar, Sibolga, Nias Selatan, dan Nias, sedangkan Polres masuk zona merah adalah Polres Padang Lawas.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version