Pasutri di Batang Kuis Bawa Kabur Balita Tetangga dan Sepeda Motor

Medan(MedanPunya) Pasangan suami istri (Pasutri) membawa kabur balita dan sepeda motor tetangganya di Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.

Korban dan pelaku adalah pasangan suami istriyang tinggal bertetanggaan di Jln Nusa Indah Gang Melati Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis. Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Polsek Batang Kuis.

Informasi yang dihimpun pelaku pasangan suami istri ini bernama Hendri dan Resma. Sementara balita yang dibawa kabur bernama Muhammad Habil Al Albidzar yang masih berusia 14 bulan. Sepeda motor yang digelapkan yakni Yamaha Lexi.

Ayah dan Ibu korban, Beni dan Endah Claudia hingga saat masih terus menanti kepulangan anaknya. Mereka berharap agar anaknya saat ini masih dalam keadaan sehat walafiat. Mereka tidak menyangka kalau pasutri yang sudah dianggap seperti adik sendiri tega berbuat seperti ini.

Saat ditemui dikediamannya Rabu, (5/4), Endah pun masih terus sering menangis. Walaupun baru dua bulan tinggal di rumah kontrakan namun banyak tetangga yang prihatin atas musibah yang dialaminya. Para keluarga dekatnya pun masih terus berdatangan memberikan semangat dan doa untuknya.

“Saya cuma mau anak saya sajalah, kalau sepeda motornya mau diambil silakan lah saya ikhlas, tapi anak saya mohon dikembalikan. Kalaupun takut sama saya titipkan saja dia kemana dan kabarin saya pasti akan saya jemput. Dia masih kecil dan dia masih butuh saya,” ucap Endah sambil menangis.

Enda menceritakan kalau pelaku masih sekitar 10 hari tinggal bertetanggaan dengannya. Mereka pindah ke daerah itu hari kedua ramadhan. Meski masih baru namun selama ini mereka begitu akrab karena rumah pun bersebelahan.

“Kejadiannya itu Senin 3 April jam 12.30. Saya kebetulan baru pulang dari rumah orangtua jemput anak yang nomor dua dan dia masih duduk duduk di depan rumah sama tetangga lain. Yang dibawa ini anak paling kecil nomor 3. Begitu mencagakkan sepeda motor pelaku yang laki-laki bertanya apakah penjual bakso yang di depan (simpang) buka. Karena saya bilang buka, itulah dia minjam sepeda motornya katanya,” kata Enda.

Karena memang selama ini sudah dekat ia pun mengaku belum ada memiliki firasat buruk. Apalagi katanya saat itu sang istri juga meminta untuk ikut membeli. Endah pun menyebut sempat menitipkan uang Rp 10 ribu kepada pelaku untuk membeli bakso kosong untuk makan anaknya yang nomor dua.

“Waktu mereka mau pergi ini anak saya bereaksi mau minta ikut. Itulah diajak sama yang perempuan. Dibilangnya Abil mau ikut?. Baru dibawa mereka. Saya pikirkan karena beli bakso nya di simpang paling cuma 15 menit. Tapi udah beberapa jam pun belum balik juga. Saya sempat gelisah tapi masih berpikir positif saja karena berpikir mungkin dibawa jalan-jalan. Sempat dicariin sama tetangga juga sampai sore nggak pulang-pulang sampai sekarang,” ucap Endah.

Ia mengatakan selama ini tidak pernah berbuat masalah dengan Pasutri itu. Bahkan katanya ia juga beberapa kali memberikan makanan.

Meski belum mengenal identitas asli pelaku namun saat ini pihak keluarga mengaku sudah mendapat sedikit petunjuk soal pelaku.

Dari jejak media sosial pelaku diketahui kalau sebenarnya pelaku yang laki-laki adalah warga dari Sumatera Barat.

“Kami lacak di medsosnya sempatlah komunikasi sama mantan istri yang laki-laki. Mantan istrinya itu membenarkan kalau dia sempat menikah sama itu tapi cerai. Orang Padang sana mereka. Perempuan yang sekarang ini itu istri kedua dan mereka menikah siri,” katanya.

Kapolsek Batang Kuis, AKP Syahrizal yang dikonfirmasi menyebut kasus ini sudah mereka tangani. Disebut beberapa saksi-saksi juga telah diperiksa.

“Jadi sepertinya niat utamanya itu juga mau melarikan sepeda motor korban. Rencana sepertinya memang sudah mereka siapkan karena barang-barang di rumah kontrakan pelaku pun sudah nggak ada. Kita sudah periksa saksi dan cek CCTV juga jadi pada saat itu pelaku ini naik sepeda motor ke arah Tanjung Morawa,” kata AKP Syahrizal.***trb/mpc/bs

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version