Medan(MedanPunya) Tim SAR menghentikan pencarian Herman Asmen (48), yang dilaporkan hilang akibat banjir di Tanjung Selamat, Medan Tuntungan. Keluarganya tetap berharap korban bisa ditemukan.
“Ya kalau dari keluarga sih kita berharapnya diteruskan. Tapi apapun keputusan yang diberikan oleh mereka (petugas) kita ikut aja. Karena mereka bilang jika ada petunjuk baru mereka bersedia membantu,” kata istri Herman, Evawaty, di Medan, Jumat (11/12).
Eva mengatakan jaket korban sempat ditemukan, tapi tubuhnya belum. Dia mengaku ikhlas jika suaminya tidak ditemukan.
“Belum ada. Warga hari ini, tadi mencari dari pukul 09.00 WIB. Harapannya ya bertemu. Kalau pun tidak kita sudah ikhlas,” sebut Eva.
Sebelumnya, banjir terjadi di Tanjung Selamat, Medan, Jumat (4/12). Ada enam orang yang tewas akibat peristiwa ini dan ratusan warga terpaksa mengungsi.
Selain itu, ada satu orang yang dinyatakan hilang. Tim SAR kemudian menyetop pencarian karena korban tak ditemukan setelah 7 hari.
“Sesuai hasil koordinasi dengan unsur yang terlibat dan juga pihak keluarga, maka diputuskan pencarian dihentikan namun tetap dilanjutkan dengan pemantauan,” ucap Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono.
Dia mengatakan penghentian pencarian dilakukan sesuai SOP. Meski demikian, Toto menyatakan tim SAR bakal memulai pencarian lagi jika ada petunjuk baru.
“Herman Asmen (48), salah satu korban yang belum ditemukan. Luasnya area sapuan banjir dan tingginya lumpur menjadi salah satu faktor penghambat dalam pencarian korban,” tuturnya.
Toto menyebut pencarian korban dilakukan hingga 18 km dari lokasi banjir. Pencarian juga dibantu anjing pelacak.***dtc/mpc/bs