Pencarian Korban Banjir Tanjung Selamat Dilanjutkan

Medan(MeanPunya) Pencarian korban hilang Herman Asmen (49) korban banjir di Perumahan De FlamboyanKelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Senin (7/12).

Ini menjadi pencarian di hari keempat tim SAR Medan melakuan pencarian korban Herman.

Humas SAR Medan, Hisar Turnip menjelaskan bahwa jumlah personil yang dicari hingga ke 10 kilometer ke lokasi.

“Tim pencarian akan mencari hinhga 10 kilometer dari dari Pantai Bokek ke arah Hilir sungai, dengan Scouting darat tetap dilaksanakan di sekitar Komplek Perumahan De Flamboyan. Alut, 1 LCR, 3 Perahu Kayak,” tuturnya, Senin (7/12).

Istri korban, Evawaty Sri Ulina (48) Istri Herman Asmen (49) menjelaskan bahwa suaminya sempat untuk menolong evakuasi orang tua dan anak-anak.

“Umur saya 48, suami saya 49. Saya tinggal dirumah ini. Bapak (Suami Eva) mau bantu orang. Dia awalnya keluar 10.30 dan setelah itu tidak kembali lagi,” tuturnya.

Eva menyebutkan ia dan suaminya terakhir kontak pada jam 12 malam saat kejadian dan mendapatkan informasi bahwa suaminya di jembatan Flamboyan Island.

“Saya kurang tahu, karena awalnya keluar dari rumah untuk mencek lokasi separah apa kondisinya. Terakhir komunikasi pukul 12:00 Wib, air sudah tinggi dan dia suruh saya evakuasi orang tua ke atas. Sejak itu tidak ada kabar lagi,” ungkapnya.

Sebelumnya, jenazah bayi 2 tahun Imanuel Jonatan Sihaloho yang terseret banjir bandang di perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Minggu (6/12).

Sekitar pukul 11.00 WIB Tim SAR Medan yang telah menyusuri selama tiga hari berturut-turut di seputaran bantaran sungai Belawan akhirnya ditemukan 1 kilometer dari TKP diantara pepohonan pisang.

Sang bayi ditemukan dalam kondisi penuh lumpur, dan langsung dibersihkan tim dengan air kemudian dimasukkan ke dalam kantong Jenazah.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version