Medan(MedanPunya) Sejumlah pengungsi asal Afghanistan melakukan demonstrasi di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Para pengungsi ini meminta dipindah ke negara ketiga.
Pantauan Selasa (7/9), para pengungsi berdemo di depan kantor perwakilan UNHCR. Mereka terlihat memegang sejumlah poster.
Mereka kemudian menyatakan sikapnya secara bergantian. Setelah beberapa saat berorasi, mereka diminta membubarkan diri oleh petugas keamanan.
“Sekarang ini tujuan kami kumpul di sini bukan permasalahkan orang Indonesia atau kita buat ribut, nggak. Kami kumpul di sini, tujuan kami di sini untuk naikkan suara. Dari 6 hingga 10 tahun kami udah terlupakan oleh UNHCR dan PBB dunia,” kata perwakilan para pengungsi Afghanistan, Muhammad Juma Mohsini.
Juma menyebutkan dunia sudah mengetahui kondisi di negaranya. Dia mempertanyakan kenapa pihak PBB masih diam dengan kondisi yang tengah dihadapinya.
“Sekarang dunia sudah tahu situasi kami di negara. Dunia sudah tahu situasi kami Afghan Hazara di negara. Ini sekarang saya mau tanya pada PBB dunia, kenapa mereka masih diam, keluarga kami sekarang di bawah rezim Taliban. Mereka masuk ke rumah, kalau sudah tahu kami etnis Hazara, mereka langsung bunuh orang itu,” ucap Juma.
Juma menyebut ada 100 orang yang berada di Indonesia dan tidak bisa menghubungi keluarga mereka di Afghanistan. Dia meminta PBB bertindak cepat.
“Sekarang ada mungkin kurang-lebih 100 orang di sini tidak bisa hubungi keluarganya selama beberapa tahun. Di situ kami minta mohon sama pemerintah Indonesia, dan PBB dunia tolong bertindak sekarang, tolong dengar suara kami. Kami sama-sama manusia, kami sudah ada keluarga, kami mau masa depan kalau kalian di posisi kami, tidak bisa tahan dari 6 sampai 10 tahun, di sini tinggal di Indonesia tanpa ada kerja, ada pendidikan, ada kemajuan hidup,” sebut Juma.
Juma menyebut mereka tak bisa lagi balik ke negara asal. Dia meminta agar bisa dipindahkan ke negara ketiga.
“Permintaan kami kepada PBB kami nggak bisa balik ke negara karena sekarang negara kami di bawah rezim Taliban. Mereka sangat bahaya, dan sekarang permintaan kami sama PBB dan negara Indonesia dan negara-negara yang mau menerima pengungsi tolong merelokasi kami ke negara ketiga,” sebut Juma.
Juma menyebut ada empat negara yang bisa menampung para pengungsi. Dia meminta segera ditindaklanjuti permohonannya itu.
“Negara yang ketiga itu Amerika, Kanada, New Zealand dan Australia. Tolong sekarang tindakan, jangan besok jangan tahun depan,” ujar Juma.***dtc/mpc/bs