Medan(MedanPunya) Penjual lontong pecal bernama Dita menjadi korban perampokan saat melintas di Jalan Hayam Wuruk, Medan. Akibat peristiwa itu, uang milik Dita sebesar Rp 700 ribu raib.
Dita mengatakan peristiwa itu dialaminya pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu ia mengendarai sepeda motor dengan membonceng anak perempuannya dari simpang Jalan Hayam Wuruk ke arah Jalan S Parman.
“Sewaktu melintas ada seorang pria membawa sepeda motor Vario memepet kami dari sebelah kanan. Dia ajak kami bercakap, dibilangnya kami salah jalan. Tidak boleh jalan lewat jalur itu,” kata Dita, Selasa (20/6).
“Tapi dia nggak bilang salah kenapa, apa lawan arah atau bagaimana. Terus, kami diam aja. Dia pepet lagi dan bilang ke kami, ‘tidak usah takut kalian, aku bukan polisi’,” tambahnya.
Setelah itu tangan pria itu mengarah ke tas yang terletak di gantungan bagian depan sepeda motor miliknya. Kemudian pelaku menarik tas tersebut dua kali hingga membuatnya hampir terjatuh.
“Kami teriaki lah rampok-rampok. Sempat juga kami kejar sampai ke simpang Jalan S Parman. Dia belok ke kanan. Nah, karena saya takut juga, jadi tidak lanjut dikejar,” ungkapnya.
Saat beraksi Dita bilang pelaku mengenakan jaket hitam, helm hijau, berkulit putih, dan berusia sekitar 40 tahun-an. Ada pun tas yang diambil pelaku berisi dompet, kartu BPJS, KTP, serta kain yang digunakan untuk membersihkan steling jualan.
“Di dalam tas itu ada tiga dompet. Ya isinya uang untuk jualan sekitar Rp 700 ribu. Rencananya, nanti kami akan membuat laporan ke Polsek Medan Baru,” tutupnya.***dtc/mpc/bs