Penuh Eceng Gondok, Pembersihan Danau Martubung Medan Tertunda Gegara Corona

Medan(MedanPunya) Danau Martubung yang berada di Kelurahan Besar, Medan Labuhan, penuh eceng gondok. Lurah setempat mengatakan pembersihan sudah pernah dilakukan, namun belum tuntas gegara virus Corona merebak.

“Kendala karena situasi COVID dan juga benteng kampung nelayan jebol jadi Pemko memprioritaskan penanganan alat berat ke sana,” kata Lurah Besar, Roby, Selasa (22/9).

Roby mengatakan pembersihan dan pengerukan danau di Martubung dilakukan oleh Pemko Medan pada bulan Januari serta Maret. Roby mengatakan saat ini alat berat dikerahkan untuk memperbaiki benteng yang sempat jebol.

“Benteng kan sampai sekarang dikerjakan apalagi pembentengan masih proses saat ini,” tuturnya.

Roby menyebut pengerukan dan pembersihan danau di Martubung itu menjadi program prioritas Pemko Medan. Dia menyebut pengerukan dilakukan sebagai bagian membenahi kawasan Medan Labuhan.

“Untuk pembenahan wilayah Medan Labuhan,” ujar Roby.

Sebelumnya, warga mengeluhkan banjir sering terjadi di permukiman di Martubung, Medan Labuhan. Banjir, menurut warga, salah satunya dipicu danau setempat yang penuh eceng gondok.

Eceng gondok terlihat memenuhi Danau Martubung yang berada di Kelurahan Besar, Medan Labuhan. Permukaan air pun tak terlihat lagi.

Salah seorang warga, Harto, mengatakan danau tersebut merupakan tanggung jawab Pemko Medan. Danau itu juga sempat dibersihkan, namun tidak selesai.

“Beberapa bulan lalu. Dibersihkan tapi nggak apa, belum siap berhenti orang itu karena ini kan ceritanya udah diserahkan ke Pemda ini. Jadi mau dikelola semalam itu, ada COVID-19 ini kan istilahnya. Jadi tertunda,” kata Harto.

Harto menyebut tanaman eceng gondok kembali berkembang dengan cepat karena pengerukan tak selesai. Akibat banyaknya eceng gondok, danau tersebut tak bisa menampung air secara maksimal.

Pemko Medan memang sempat melakukan pengerukan di Danau Martubung pada Senin (20/1/2020). Ada dua alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan danau seluas lebih kurang 8 hektare ini.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Exit mobile version