Polisi Selidiki Laporan Warga Ngaku Dipukuli Personel Satpol PP Medan

Medan(MedanPunya) Polisi masih menyelidiki soal warga mengaku dipukuli sejumlah personel Satpol PP Kota Medan saat melintas di Jalan T Amir Hamzah, Kota Medan. Sejauh ini, beberapa saksi telah diperiksa.

“Kami masih menyelidiki laporan korban. Ini beberapa saksi diperiksa terkait hal itu, termasuk dari Satpol PP,” kata Kanit Reskrim Polsek Helvetia Iptu Sofi, Rabu (22/11).

Sofi menyampaikan bahwa sejauh ini rangkaian proses penyelidikan sedang dilakukan. Mulai dari olah TKP hingga memanggil sejumlah saksi.

“Kalau sudah duduk perkara yang dilaporkan ini, ya kita naikkan ke tahap penyidikan,” sebutnya.

Sebelumnya, seorang warga bernama Fakhruddin Marpaung (28) mengaku dipukuli oleh sejumlah personel Satpol PP Kota Medan. Hal itu bermula ketika ia menegur truk Satpol PP yang ugal-ugalan.

Fakhruddin mengatakan kejadian itu berlangsung pada Selasa (7/11) sekira pukul 18.10 WIB. Saat itu, ia sedang membonceng pacarnya dengan membawa sepeda motor. Kemudian ada truk Satpol PP Kota Medan melintas.

“Saya dipepet oleh truk Satpol PP, ugal-ugalan, sambil ngegas-ngegas. Jadi asapnya mengenai wajah saya. Nah, saya tegur mereka tidak terima,” kata Fakhruddin, Selasa (21/11).

Lalu, ia berhenti di depan Candu Kuphi. Dirinya mengaku saat itu tidak takut karena merasa tidak bersalah. Truk yang dikendarai personel Satpol PP itu pun berhenti.

“Pertama mereka turun satu dua orang dan mendorong saya. Baru saya membela diri dengan mendorong balik tapi tidak memukul. Baru mereka beramai-ramai mencekik saya,” ungkapnya.

“Ada yang badannya agak gemuk memukul wajah saya di bagian pipi kiri satu kali,” tambahnya.

Setelah itu, dirinya sempat ingin dinaikkan ke dalam truk. Tapi karena warga sekitar juga cukup ramai yang menyaksikan, sehingga hal itu tidak terjadi.

Berangkat dari situ, ia telah membuat laporan ke Polsek Helvetia dengan nomor: LP/B/603/XI/2023/SPKT/Polsek Medan Helvetia/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara. Dia pun berharap agar laporannya segera diproses.

“Saya harap agar laporan ini segera diproses. Jangan diperlama,” ucapnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version