Polisi Tangkap 3 Anggota Pemuda Pancasila yang Serang RS Adam Malik

Medan(MedanPunya) Polisi menangkap tiga anggota Pemuda Pancasila menyerang Rumah Sakit Adam Malik Medan. Ketiganya pun telah dimintai keterangan.

“Untuk kejadian di RSUP Adam Malik, kita amankan tiga orang untuk dimintai keterangan,” kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Senin (3/4).

Fathir anggota PP yang datang pada Jumat (31/3) kemarin adalah kerabat para satpam RSUP Adam Malik. Sehingga mereka turut ingin membantu para satpam untuk dapat kepastian informasi itu benar atau tidak.

“Jadi kemarin kita sudah komunikasi ke pihak RSUP Adam Malik. Dan mereka tidak ingin membuat laporan dan mengatakan persoalan itu telah diselesaikan secara internal,” sebutnya.

Sub Koordinator Hukormas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy membenarkan insiden penyerangan itu. Menurut dia aksi itu terjadi karena sekelompok orang dari PP ingin melakukan intervensi kebijakan rumah sakit.

“PP hari ini itu menyerbu Rumah Sakit Adam Malik untuk mengintervensi hal yang memang seharusnya tidak menjadi ranah mereka,” kata Rosario.

Rosario menjelaskan bahwa RS Adam Malik tengah melakukan pengalihan tenaga pengamanan. Para pekerja berprofesi satpam nantinya akan dialihkan menjadi tenaga ahli daya atau outsourcing.

Dengan adanya peraturan itu, Rosario mengatakan sebuah gesekan terjadi. Sejumlah satpam RS Adam Malik tidak terima dengan keputusan tersebut. Akibatnya, menurut Rosario, ormas PP melakukan invertensi.

“Di (RS) Adam Malik sedang ada proses pengalihan tenaga pengamanan. Satpam ke tenaga ahli daya outsourcing,” katanya.

“Nah jadi namanya perubahan, pro kontra masih ada ya. Riak riak pasti ada. Teman teman satpam ini ada yang tidak terima gitu kan, nah jadi PP mengintervensi,” sambungnya.

Namun Rosario tidak dapat memastikan kedatangan ormas itu apakah atas undangan para satpam RS Adam Malik yang tidak senang keputusan peralihan tenaga pengamanan. Kendati demikian, dirinya menegaskan bahwa terjadi penyerbuan sekitar pukul 13.30 WIB.

“Saya nggak tahu apakah satpam kami memang mengundang mereka tapi betul mereka menyerbu rumah sakit tadi sekitar pukul 13.30,” terangnya.

Padahal menurut Rosario, kebijakan RS Adam Malik telah sesuai dengan PAN RB dan Kemenkes. Bahwasannya terdapat profesi tertentu yang wajib dialihkan menjadi outsourcing.

“Itukan sesuai dengan aman PAN RB ya dan Kemenkes juga bahwasannya ada profesi tertentu yang memang harus dialihkan ke outsourcing,” bebernya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version