Polisi Todongkan Pistol dan Teriak di Jalanan, Terduga Bandar Narkoba Ngebut Nyaris Tabrak Warga

Medan(MedanPunya) Video singkat yang memperlihatkan sejumlah anggota kepolisian berseragam sipil tengah melakukan penangkapan di jalan raya ramai dibagikan di media sosial.

Dalam rekaman itu, terlihat anggota polisi berpakain sipil menodongkan senjata api sambil teriak-teriak ke arah mobil minibus warna putih.

Kuat dugaan bahwa mobil minibus warna putih itu dikemudikan terduga gembong narkoba.

Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes C Wisnu Adji P membenarkan bahwa anggotanya ada melakukan penangkapan terduga gembong narkoba.

Namun Wisnu belum mau menjelaskannya lebih lanjut, terkiat jumlah pelaku dan barang bukti.

“Silakan koordinasi ke Kabid Humas saja ya,” kata Wisnu, Kamis (28/4).

Sementara itu, informasi yang diperoleh bahwa video penangkapan terduga gembong narkoba yang ramai dibagikan itu berlangsung di Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, persis di depan SMP Negeri 1 Medan.

Menurut saksi mata bernama Paiman, yang tak lain sekuriti di SMP negeri 1 Medan, penangkapan terduga gembong narkoba itu berlangsung pada Selasa (26/4) kemarin.

“Dua hari yang lalu kejadiannya. Sempat kejar – kejaran. Polisinya pakaian preman,” kata Paiman.

Paiman menyebutkan, bahwa saat itu dirinya dan warga lain sempat terkejut dengan adanya suara letusan senjata api.

“Sempat ada ledakan senjata dua kali. Kami di dalam enggak keluar,” sebutnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan walaupun polisi telah meletuskan senjata api, terduga pelaku tidak mau keluar dari dalam mobilnya, malah melarikan diri.

“Disuruh keluar, cuma enggak keluar juga. Dia lari, kemudian dikejar. Dari sini hilang, enggak tahu kemana ditangkap atau tidak,” bebernya.

Paiman mengatakan, saat penangkapan berlangsung, kemacetan pun terjadi.

Bahkan aksi penangkapan itu jadi tontonan warga dan siswa SMP Negeri 1 Medan.

Untung saja tidak ada siswa yang terluka saat pelaku melarikan diri.

Sebab, pelaku tancap gas di tengah keramaian masyarakat.

“Kan anak sekolah ramai itu yang bikin macet, jam 12 gitulah kejadiannya. Ditonton malahan sama anak sekolah ini, enggak ada takutnya,” tuturnya.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version