Medan(MedanPunya) Polsek Sunggal menanggapi Ekshumasi (Penggalian Mayat) terhadap tahanannya kasus ‘Polisi Gadungan’ yang tewas Joko Dedi Kurniawan (36).
Mayat Joko terlihat sudah menjadi tulang belulang dan dipenuhi tanah kuning, wajahnya juga sudah tidak terlihat tinggal tengkorak.
Saat ditanyai mengenai ekshumasi tersebut, Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Budiman Simanjuntak menyebutkan bahwa pihaknya tidak bisa memberikan statement terkait Ekshumasi tahanannya tersebut.
“Tanyakan Polda kita enggak bisa kasih statement. Kalau kita masalah ini enggak ada sangkut paut. Jika ada statement karena ini LP Polda, Polda yang ngomong jangan di kami,” bebernya, Rabu (10/3).
Namun, ia menegaskan bahwa tudingan bahwa korban dianiaya hingga tewas di tahanan bahwa hal tersebut tidak benar.
Budiman membeberkan bahwa pihaknya dari awal sudah meminta untuk dilakukan autopsi namun pihak keluarga tidak mau dilakukan.
“Enggak ada penganiayaan, kan dari awal sudah ada keterangan dan bahkan keluarganya itu tahu itu sakit yang meninggal itu. Dari awal kita sudah minta autopsi tapi keluarganya itu enggak mau. Statement mereka juga ada kita rekam. Jadi kalau sekarang mau autopsi enggak ada masalah, dari awal kita memang mau minta itu diautopsi. Tapi keluarganya yang merengek-rengek dari kemarin tidak mau diautopsi,” bebernya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa pihaknya ikut melaksanakan pasukan pengamanan (PAM) di lokasi Perkuburan Umum Muslim Desa Saentis, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.
“Enggak ada melihat, kita PAM ada surat permintaan PAM dari Polresta ya kita ikut PAM. Semua ikut Pam Polsek Percut Polres,” bebernya.
Amatan, terlihat para pegali kubur berhasil mengeluarkan jenazah dan didampingi keluarga serta para personil Ditreskrimum Polda Sumut berbaju putih diPerkuburan Umum Muslim Desa Saentis, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.***trb/mpc/bs