Medan(MedanPunya) Polisi masih menyelidiki kasus preman yang menganiaya sopir di Jalan Klambir V, Medan karena tidak diberi uang. Kini, preman yang menjadi juru parkir liar itu masih diburu polisi.
Kanit Reskrim Polsek Helvetia Iptu Sofi mengatakan sejauh ini pihaknya telah ke lokasi untuk mendapatkan informasi dari warga setempat. Diketahui, pelaku ternyata dua orang. Keduanya merupakan bapak dan anak.
“Informasi yang didapati dari saksi, ada dua pelaku, yakni bapak dan anaknya. Keduanya ini memang dikenal di lokasi sebagai juru parkir luar yang sering minta uang,” kata Sofi, Jumat (27/10).
Dia menjelaskan saat ini petugas telah mengantongi identitas keduanya. Proses pencarian kedua pelaku pun masih berlangsung di beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat sering dikunjungi.
“Kami masih buru kedua pelaku,” ujarnya.
Di samping itu, ia menuturkan bahwa bahwa korban belum ada membuat laporan ke Polsek Helvetia. Oleh karena itu, pihaknya juga mengimbau agar korban membuat laporan untuk memperlancar proses penyelidikan.
“Ini kami masih cari korban juga karena belum ada buat laporan,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, satu video bernarasi seorang preman menganiaya sopir karena tidak diberi uang di Jalan Klambir V, Kota Medan viral di media sosial. Akibat kejadian itu, kepala si sopir berdarah.
Dilihat, Senin (23/10), video itu berdurasi 38 detik. Tampak ada seorang sopir yang diserang oleh pria yang mengenakan jaket oranye, bercelana pendek, dan bertopi. Pelaku mengarahkan sebuah barang ke sopir sehingga terluka.
“Sopir dianiaya preman gara-gara tak dikasih uang. Terjadi di Klambir V, saat mau menurunkan barang kemudian datang kelompok preman minta uang SPSI. Sudah dikasih Rp 5 ribu malah mintanya Rp 20 ribu dengan mengatasnamakan SPSI,” demikian narasi di dalam video tersebut.***dtc/mpc/bs