Pria yang Kepalanya Ditembak Tinggalkan Seorang Anak, Keluarga Beberkan Kronologisnya

Medan(MedanPunya) Kematian Muhammad Ridho Gufa (37) masih menjadi tanda tanya bagi keluarga dan rekan-rekannya. Pasalnya, Ridho meninggal dalam kondisi tidak wajar.

Ridho ditembak di bagian kepala orang tidak dikenal (OTK) saat berada di Jalan KL Yos Sudarso KM 13, persisnya di depan SPBU Martubung, Medan Labuhan, Minggu (28/3) dinihari kemarin.

Dalam peristiwa ini, Ridho meninggalkan istri dan satu orang anak perempuan yang masih berumur 8 tahun dan duduk di bangku kelas 3 SD.

Saat ditemui di rumah duka yang berada di Jalan KL Yos Sudarso Gang Darmin, Kelurahan Besar, Medan Labuhan, istri korban masih meratapi kepergian suaminya.

Menurut keluarga, jenazah Ridho sudah dimakamkan pada Minggu (28/3) sore di Pekuburan Muslim BKM As-Sa’adah Bahari Kelurahan Martubung.

Dari cerita Sulaiman, paman korban, awalnya keluarga mendapat kabar bahwa Ridho diajak oleh rekan-rekannya untuk jadi joki balap motor pada pukul 01.00 WIB, Minggu (28/3).

“Setahu kami keluarga, tadi malam sekitar jam 1 lewat dia (korban) memang ada dibawa kawannya keluar untuk biasalah anak-anak balap, dibuat jadi joki,” bebernya, Senin (29/3).

Namun, sebelum terlaksana balapan tersebut, keluarga mendapatkan kabar bahwa korban sudah meninggal. Menurut kabar, korban mengalami kecelakaan.

Belakangan, setelah dicek lebih lanjut, ternyata keluarga mendapat kejanggalan.

Korban diketahui tewas bukan karena kecelakaan. Di kepala belakang terdapat bekas luka tembak yang menembus ke bagian kening.

“Kami dapat kabar dia (Ridho) sudah meninggal, dikabarkan kecelakaan. Ternyata dibawa ke rumah sakit Delima bukan kecelakaan biasa, ternyata ada tembakan di kepala,” bebernya.

Kemudian setelah melihat bekas tembakan di kepala jenazah, keluarga langsung melaporkan peristiwa ini pada Polres Pelabuhan Belawan.

“Kami pihak keluarga langsung melaporkan ke pihak yang berwajib,” ungkap Sulaiman.

Ia menuturkan bahwa kematian Muhammad Ridho membuat anak korban menjadi yatim.

Sulaiman juga mendesak pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan dihukum seberat-beratnya karena perbuatannya yang sadis menembak orang dari belakang.

“Harapan kedepan untuk kepolisian mohon segera dapatkan pelakunya, beri hukuman yang seberat-beratnya,” tegas Sulaiman.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version