Proyek Pemko Medan Banyak Menyusahkan Masyarakat, DPRD: Meresahkan

Medan(MedanPunya) Sejumlah proyek yang dikerjakan Dinas PUPR Kota Medan menimbulkan banyak persoalan di tengah masyarakat.

Menurut warga, sudah lah pekerjaannya lambat selesai, sekarang malah memunculkan persoalan baru.

Misalnya saja proyek drainase yang ada di kawasan Medan Johor.

Bukannya malah mengurangi banjir, proyek yang dikerjakan Pemko Medan justru memicu banjir.

Tak pelak, hal-hal semacam ini bikin geram masyarakat.

Warga menilai, pimpinan Dinas PUPR tidak becus bekerja.

“Kami kecewa dan menyesalkan sikap kontraktor yang tidak profesional, sehingga meresahkan masyarakat,” kata Hendra DS, anggota DPRD Mean dari Fraksi HPP (Hanura, PSI dan PPP), Jumat (11/11).

Menurut Hendra DS, satu diantara proyek yang menimbulkan masalah terjadi di Jalan Menteng II, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai.

Di sana, saat ini tengah ada pengerjaan drainase di tengah badan jalan sepanjang 600 meter. Yang baru dikerjakan baru 100 meter.

Adapun yang menjadi persoalan, lumpur dari galian drainase itu tidak dibersihkan dari badan jalan.

Akibat pengerjaan yang terkesan asal-asalan tersebut, banyak pengendara yang tidak bisa melintas.

Sebab, tumpukan lumpur dibiarkan begitu saja menggunung di lokasi pengerjaan proyek.

“Kami minta supaya kontraktornya harus memperhatikan dampak ke warga. Artinya, akibat pengerjaan proyek jalan, aktivitas warga juga jangan berhenti,” ucap Hendra.

Bukan hanya itu, Hendra DS mengatakan, bahwa proyek galian drainase di Jalan Menteng II merupakan satu contoh buruk pengerjaan parit.

“Ini salah satu contoh buruk pengerjaan drainase dan masih banyak lainnya,” sebut Hendra.

Untuk itu, ia meminta kepada pihak Dinas PUPR Kota Medan maupun pemborong proyek tetap mementingkan pengguna jalan.

“Banyak juga ini target proyek yang harusnya selesai bulan lalu, sekarang belum siap juga. Ada juga yang asal-asalan saja. Jadi tolong bekerjalah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan,” tukasnya.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version