Remaja 17 Tahun yang Tewas Dibalok Ternyata Korban Salah Sasaran Dikira Geng Motor

Medan(MedanPunya) Penyidik Unit Reskrim Polsekta Patumbak akhirnya mengungkap kasus pembunuhan terhadap Muhammad Farhan Lubis, remaja berusia 17 tahun yang sebelumnya tewas dibantai pada Minggu (28/2) dinihari kemarin.

Adapun pelaku yang membunuh korban yakni Riangga Abinsyah (22) warga Jalan Pengilar Gang Pengilar V No. 16 Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas.

Dari informasi yang diperoleh, aksi keji yang dilakukan Riangga kepada Farhan ternyata salah sasaran.

Saat ditangkap, Riangga yang katanya melawan akhirnya ditembak polisi.

Tersangka terlihat mengerang kesakitan ketika dipamerkan dalam gelar pemaparan Selasa (9/3).

“Kronologis kejadian ini berawal pada 27 Februari 2021 sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu korban yang merupakan warga Jalan Garu IV Amplas berkumpul bersama temannya di Jalan Garu VII, Gang Family, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas,” kata Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fahreza, Selasa (9/3).

Sambung Arfin, pada Minggu (28/2) sekira pukul 01.00 WIB, korban mengajak rekan-rekannya beranjak dari Jalan Garu VII menuju ke Trakindo yang ada di Jalan SM Raja untuk menonton balapan motor.

Dengan mengendarai motor, korban dan teman-temannya melakukan konvoi.

Sekira pukul 01.30 WIB, korban dan teman-temannya tiba di depan Trakindo, namun karena tidak ada balapan motor, korban dan teman-temannya kemudian berbalik arah.

Sekira pukul 02.00 WIB, ketika melintas di atas jembatan Asahan, tiba-tiba saja muncul tersangka Riangga Abinsyah.

Tersangka berlari dari depan PT Asahan dengan membawa kayu broti sepanjang lebih kurang satu meter menuju ke arah korban.

“Saat itu tersangka RA mengayunkan kayu baloknya ke arah rekan korban bernama Ardian Syahputra. Namun Ardian berhasil mengelak,” kata Arfin.

Nahasnya, korban yang kala itu berbonceng tiga kena pukulan.

Korban jatuh dan mengalami luka serius di bagian kepala.

“Setelah kena pukulan, korban dibawa ke RS Mitra Sejati, dan sekira pukul 14.05 WIB korban meninggal dunia,” kata Arfin.

Dari pengakuan tersangka, ternyata dia sebelumnya mengincar komplotan geng motor yang sering melintas di perkampungan.

Nahas, saat pelaku mencari komplotan geng motor, korban datang bersama teman-temannya.

“Seperti yang saya sampaikan di informasi awal, ini salah sasaran. Ternyata warga wilayah kita juga korbannya,” tutur Arfin.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version