Medan(MedanPunya) Pemkot Medan akan merevitalisasi lapangan merdeka. Pekerjaan fisik direncanakan mulai 4 Juli mendatang. Rencananya akan dibangun parkir bawah tanah di sana.
Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Prof Johannes Tarigan khawatir pohon trembesi yang mengelilingi Lapangan Merdeka Medan akan rusak akibat adanya aktivitas pengorekan tanah untuk membangun basement.
Menurutnya jika ingin pohon trembesi dipertahankan maka tidak boleh ada aktivitas pekerjaan atau pengorekan tanah minimal 15 meter dari lokasi pohon.
“Berarti ada gaya apung nya, diperhitungkan apakah itu nanti. Space harus luas, apakah itu tidak mengganggu pohon trembesi. Waktu menggali itu harus hati-hati, harus diperhitungkan,” katanya.
Prof Johannes menyampaikan itu saat pertemuan Koalisi Masyarakat Sipil Medan-Sumatera Utara (KMS M-SU) Peduli Lapangan Merdeka Medan.
“Mungkin itu dari pohon 12 sampai 15 meter nggak ada kegiatan. Kalah pohon begini diameternya akarnya akar segitu juga. Misalnya in daunnya, akarnya segitu juga.Paling maksimum segitu. Ke dalaman setinggi pohon itu. Biasanya begitu. Jangan ada aktivitas dekat pohon bisa mati pohonnya. Minimal 12-15 meter ada space,” sambungnya.
Namun, Prof Johannes harus melihat dulu gambar atau rencana pembuatan basement di Lapangan Merdeka Medan. Sebelum bisa menyimpulkan pekerjaan tersebut akan merusak pohon trembesi.
Prof Johannes merasa jika basement dibuat hanya seluas lapangan yang ada di areal dalam, maka tidak akan terlalu luas. “Mungkin nggak begitu luas basement nya, ukuran basement berapa, kalau kecilnya nggak masalah. Kalah kecil kan sayang, maunya kan semua itu kan,” tuturnya.
Pembangunan akan lebih maksimal, kata dia, apabila sampai ke areal bawah pohon. Hanya saja pohon trembesi adalah cagar budaya yang harus dirawat dan dilestarikan.
“Kalau dekat pohon ada pengorekan, bahaya. Tapi kalau kita rela pohon dikorbankan luas itu. Kalau secara teknis bisa,” jelasnya.
Sebelumnya diketahui revitalisasi lapangan merdeka akan mengusung pendekatan history urban landscape. Di lapangan merdeka juga akan dibangun tempat parkir bawah tanah atau basement.
“Konsep utamanya adalah pelestarian ruang kota bersejarah dan konteks dinamika rancang kota kontemporer,” ujar Suhardi Hartono, arsitek untuk revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, seperti dikutip dari website resmi Pemkot Medan.
Di samping itu, lanjutnya, revitalisasi ini mempertahankan signifikansi sejarah dan karakter lapangan merdeka, termasuk mempertahankan keberadaan pohon-pohon tua di sana.
“Dalam revitalisasi ini juga dirancang tempat parkir yang akan dibangun di bawah tanah,” katanya.***dtc/mpc/bs