Ribuan Civitas Akademika USU Ngantre Dapat Vaksin, Rektor: Sudah Hampir 3000 Orang yang Terima

Medan(MedanPunya) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar vaksinasi massal dosen dan tenaga pendidik di Pendopo USU Jalan Universitas, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatra Utara, Senin (29/3).

Terlihat ribuan civitas akademika USU telah menunggu di kursi antrean di bawah tenda pendopo USU.

“Kemarin yang sudah mendaftar 2.065 orang. Tapi saat ini diperkirakan sudah hampir 3.000 orang yang akan menerima vaksin Covid-19,” kata Rektor USU Muryanto Amin, Senin (29/3).

Muryanto menjelaskan, tidak ada satu pun negara yang berhasil melakukan penyesuaian dengan cepat di masa pandemi Covid-19.

Sebab, kata dia, setiap negara maju dan berkembang, pasti dihadapkan pada soal ekonomi dan kesehatan.

Bahkan, sambungnya, Amerika Serikat sebagai negara maju juga mengalami kegalauan yang luar biasa.

Adapun kebijakan yang tersulit untuk diambil ialah mana yang harus dikedepankan soal ekonomi atau kesehatan.

Muryanto menjelaskan soal ekonomi beberapa tahun ini telah terjun bebas.

Pasalnya, negara harus berinvestasi untuk membeli obat timbang memperbaiki ekonomi.

Hal serupa juga dilakukan negara maju, seperti Jerman, Amerika, Inggris, dan lainnya.

Namun perbedaannya negara tersebut mendapatkan manfaatnya dari bisnis vaksin Covid-19.

Hal itulah yang belum dapat dicapai oleh negara maju seperti Indonesia.

Selain itu, Muryanto juga mengungkapkan soal efek belajar online bagi mahasiswa.

Menurutnya belajar jarak jauh secara psikologis menimbulkan persoalan bagi peserta didik.

“Misalnya hambatan psikomotorik anak yang berefek pada perilaku yang menyimpang. Dosen juga alami banyak hal dalam pengkajian karena tidak ketemu mahasiswa langsung. Makanya sistem belajar tatap muka dan daring itu harus ada jalan keluarnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, vaksinasi tenaga pendidik kali ini dilakukan agar terjadi kekebalan massal.

Sehingga USU bisa mengambil jalan tengah dalam proses belajar, yakni secara bergantian menjalankan sistem belajar tatap muka dan daring.

“Kalau pun belajar tatap muka harus menetapkan protokol kesehatan di setiap ruangan. Melakukan vaksinasi tenaga pendidik. Serta rumah sakit juga harus memantau untuk bersiap siaga bila ada yang terpapar Covid-19,” ucapnya.

Dari kegiatan ini juga ia berharap dapat mengedukasi masyarakat bahwa vaksinasi Covid-19 bukan hal yang buruk.

Melainkan baik karena meningkatkan imun tubuh terhadap penyakit yang selama ini pernah diderita.

Selepas vaksinasi ini juga Muryanto ingin tenaga pendidik lebih giat bekerja dan melebihi standar kerja yang telah ditetapkan. Walhasil USU dapat menjadi kampus World Class University.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version