Medan(MedanPunya) Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi melantik 911 pejabat eselon III dan eselon IV beberapa waktu yang lalu. Ternyata, ada pejabat yang sudah meninggal yang namanya ikut dibacakan pada pelantikan itu.
Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Sumut Safruddin mengatakan hal ini terjadi karena adanya kesalahan data.
“Ya betul, ada kesalahan data,” sebut Safruddin, Jumat (24/2).
Pelantikan pejabat itu berlangsung pada Selasa (21/2) yang lalu. Pejabat yang disebut sudah meninggal yaitu Edison Hutasoit yang mengisi posisi kepala seksi di salah satu UPT di Dinas PUPR Sumut.
“Karena sifatnya pengukuhan maka daftar pejabat yang ada disesuaikan dengan data Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg),” tutur Safruddin.
“Kesalahannya data Simpegnya tidak update,” sambungnya.
Safruddin menegaskan pihaknya akan segera memperbaiki kesalahan itu. “Akan segera diperbaiki,” jelasnya.
Terkait adanya pejabat yang sudah meninggal ikut dilantik, anggota DPRD Sumut Fraksi PKS Hendro Susanto meminta agar BKD dievaluasi.
“Terkait adanya pengukuhan eselon III dan IV yang baru, dan didapatin bahwa ada yang sudah wafat dan pensiun, itu benar adanya. Kita berharap Kepala BKD untuk segera mengumpulkan para kabidnya di BKD untuk dievaluasi. Harusnya ada quality control sebelum diundang dan dikukuhkan kembali, cek and ricek lah, jadi biar mantap,” sebutnya.
Hendro kemudian meminta agar Kepala BKD Sumut Safruddin meminta maaf atas hal ini.
“Kita meminta pada Kepala BKD untuk mengklarifikasi dan meminta maaf akan kealfaan tersebut, dan tidak mengulanginya dikemudian hari,” jelasnya.***dtc/mpc/bs