Sempat Terlibat Kasus Aniaya Polisi, Anggota DPRD Sumut Kiki Handoko Diganti

Medan(MedanPunya) DPRD Sumatera Utara (Sumut) mengganti anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDIP Kiki Handoko Sembiring yang sempat terlibat aksi penganiayaan polisi pada 2020. Kiki digantikan Sutarto, yang juga Sekretaris DPD PDIP Sumut.

Pergantian Kiki ke Sutarto itu dilakukan pada rapat paripurna DPRD Sumut. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting.

Proses pelantikan ini sempat diinterupsi oleh Kiki yang meminta agar paripurna ditunda. Namun Ketua DPRD Sumut memberikan jawaban dan melanjutkan pergantian Kiki.

“Telah melalui Banmus (Badan Musyawarah) dan telah adanya SK Mendagri PAW. Kami telah berkunjung ke Mendagri dan dibalas. Silakan, PTUN dilaksanakan. Tapi pelantikan 60 hari. Bilamana ada permasalahan hukum, kami akan siap menerima. Tapi saat sekarang ini perintah surat Mendagri harus dilaksanakan dan sudah final,” kata Baskami dalam rapat.

Usai proses pelantikan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat kepada Sutarto. Ucapan selamat diberikan oleh pimpinan DPRD Sumut, Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, hingga Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang turut datang ke lokasi.

Kiki sebelumnya bikin heboh karena terlibat dalam kasus pemukulan kepada polisi di salah satu tempat hiburan di Medan. Kiki sempat ditangkap saat itu.

Kapolrestabes Medan Riko Sunarko mengungkap pemicu kasus dugaan penganiayaan dua polisi oleh anggota DPRD Sumut, Kiki Handoko Sembiring, di parkiran tempat hiburan malam. Riko mengatakan dugaan penganiayaan berawal dari chat rekan wanita Kiki yang mengaku dipukul oleh polisi di diskotek.

“Itu yang masih kita dalami, yang kita temukan dikomunikasi mereka saudara KHS ini menerima chat WA dari rekan wanitanya. Bahwa rekan wanitanya ini dipukul oleh anggota Polri menurut pengakuannya di diskotek tersebut,” kata Riko di Polrestabes Medan, Rabu (22/7/2020).***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version