Medan(MedanPunya) Pasangan mesum yang tengah asyik main ‘kuda-kudaan’ panik dan kocar-kacir saat dirazia petugas ketentraman dan ketertiban (Trantib) Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang.
Pasangan mesum yang sudah bau tanah itu nekat main kuda-kudaan di siang bolong di gubuk cinta kafe esek-esek yang ada di kawasan Jalan Veteran, Desa Helvetia dan Desa Maunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang.
Saat merazia kafe esek-esek ini, pasangan mesum yang sudah bau tanah itu buru-buru memakai pakaiannya, yang sempat ditanggalkan ketika main kuda-kudaan di gubuk cinta.
Dari video, awalnya petugas Satpol PP mendangi lokasi kafe esek-esek yang tersebar di kawasan Desa Manunggal dan Desa Helvetia.
Selanjutnya, petugas Satpol PP pelan-pelan melangkah menuju gubuk yang ada di kafe esek-esek tersebut.
Saat memeriksa tiap gubuk, alangkah terkejutnya petugas melihat pasangan mesum yang sudah bau tanah melakukan perbuatan zina.
Ketika digerebek petugas, pasangan mesum ini sama sekali tak menggunakan pakaian.
Tak ada sehelai benangpun yang menempel di tubuh pasangan mesum ini.
Tampak dalam video, sang wanita berambut pendek tunggangi pria berkumis yang tengah dalam posisi telentang.
Begitu dipanggil petugas, pasangan mesum bau tanah ini panik bukan kepalang.
Si laki-laki berkumis sontak bangkit, begitu juga sang wanita yang langsung mengambil pakaian menutupi bagian payudaranya.
“Ada 15 orang yang kami amankan,” kata Kepala Seksi Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Labuhan Deli, M Nurdin.
Nurdin mengatakan, razia kafe esek-esek ini dilakukan pada Selasa (19/7) siang menjelang sore kemarin.
“Untuk anak di bawah umur tidak ada kami temukan,” kata Nurdin.
Ia mengatakan, razia kafe esek-esek ini sebenarnya berangkat dari keluhan warga.
Selama ini, kafe esek-esek yang ada di Desa Manunggal dan Desa Helvetia kerap dipakai untuk melakukan perbuatan zina.
Terbukti, saat petugas merazia kafe esek-esek tersebut, banyak pasangan mesum yang terjaring.
Beberapa diantara mereka bahkan tengah asyik memadu kasih dan melakukan hubungan suami istri.
“Ada empat tempat yang kami razia,” katanya.
Nurdin bilang, mereka yang diamankan ini kemudian dibawa ke kantor Camat Labuhan Deli dan didata.
Meski tertangkap berzina, tapi petugas melepaskan ke 15 pasangan tersebut.
Mereka hanya dinasihati dan didata.
“Kami sudah berulangkali menasihati pemiliknya. Bahkan belum lama ini juga sudah kami tegur,” kata Nurdin.
Ia tidak ingin wilayah Labuhan Deli menjadi tempat mesum.***trb/mpc/bs