Medan(MedanPunya) Toko emas yang diduga dirampok pria bersenjata api (bersenpi) di Medan masih digaris polisi. Suasana di lokasi terlihat sepi.
Pantauan di Pasar atau Pajak Simpang Limun, Medan, Jumat (27/8), tampak dua toko emas yang menjadi korban perampokan dipasangi garis polisi.
Garis polisi diikat sekitar 10 meter dari toko emas tersebut. Ada sekitar 10 toko di lokasi yang ikut tutup.
Sejumlah petugas keamanan pasar terlihat berjaga. Warga yang berbelanja tampak sesekali melihat lokasi yang digaris polisi tersebut.
Peristiwa perampokan dua toko emas ini terjadi pada Kamis (26/8). Perampokan diduga dilakukan lebih dari dua orang menggunakan senjata api.
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait perampokan itu. Polisi menemukan tiga selongsong di TKP.
“Sedang melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan saksi, termasuk ada satu korban yang saat ini sedang dibawa ke RS. Kita berharap tidak ada korban serius,” kata Dirkrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, di lokasi.
Tatan mengatakan korban mengalami luka tembak di bagian leher. Korban itu diduga merupakan penjaga toko emas tersebut.
“Di bagian leher. Itu penjaga toko,” ujar Tatan.
Tatan menjelaskan, peristiwa perampokan toko emas itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Pelakunya diduga lebih dari dua orang.
“Diduga lebih dari dua. Kejadian tadi pukul 14.15 WIB atau 14.30 WIB,” sebut Tatan.
Polisi masih mendalami kasus tersebut. Dia menyebut selongsong telah ditemukan oleh petugas. Saat ini masih didalami petugas terkait jenis senjatanya.***dtc/mpc/bs