Medan(MedanPunya) Truk molen yang terperosok dalam lubang dan terbalik di Jalan Mesjid Taufik, Kecamatan Medan Perjuangan jadi tontonan warga, Kamis (3/9).
Pekerja dari PT. Nindya Karya tampak melakukan perbaikan lubang besar tersebut.
Amatan T r ibun-Medan, tidak kurang dari 4 hingga 5 pekerja tampak menggali lubang besar dengan kedalaman sekitar 1,5 meter dan sempat membuat arus jalan raya terganggu lantaran perbaikan hampir memakan seluruh ruas kiri dan kanan jalan.
Berdasarkan info dari warga sekitar, perbaikan lubang ini dilakukan lantaran pada Rabu (2/9) sore lalu terjadi kecelakaan dengan truk pengaduk semen atau truk molen terperosok ke dalam lubang akibat amblasnya aspal jalan selebar 2,5 meter tersebut.
Ida, seorang warga menuturkan, ebelumnya terdengar bunyi benturan keras.
Ternyata ban truk terperosok lantaran aspal jalan yang diduga kopong, sehingga ini tidak mampu menahan beban truk muatan semen tersebut.
“Ada truk molen yang mau ngecor di Jalan Pelita B, rupanya di depan gang Sri bulan ini ada bekas penggalian proyek yang dalam aspal ini sudah kopong, karena keberatan mobil jadi dua ban belakang ini amblas, mereka minta pertolongan tapi agak lama juga.
Sebelum datang pertolongan, Lama-lama jadi terguling dia, ramai orang disana bersorak. Terus datang pertolongan diangkatlah pakai pengangkat itu,” ungkap Ida kepada T r ibun Medan.
Amblasnya jalan tersebut membuat pipa air yang terhubung ke rumahnya pecah sehingga air berhenti mengalir mulai dari sore hingga pagi tadi.
Namun ia menuturkan pihak PT. Nindya Karya cepat memberi solusi dengan menyediakan tong air besar untuk cadangan air warga hingga selesai diperbaiki.
“Karena kejadian ini pipa kami kena itu yang PDAM tertimpa lah disitu pecah semua. Gak ada air lah sampai sekarang gak mandi. Tapi juga ada solusi dari mereka kita dikasih tong air besar untuk beberapa keluarga karena kita lapor juga untuk keperluan air,” ujarnya.
Ida juga menuturkan agar aspal di Jalan Mesjid Taufik dapat segera dibenahi agar para pengendara dapat nyaman melintasi jalan tersebut.
“Harapannya untuk pemerintah, lihat lah secepatnya jalan kami ini, karena adanya proyek disini jalan jadi terpengaruh sama pengendara. Kalau naik angkot pun kadang mesti jalan kaki, secepatnya lah siapapun yang berwenang agar cepat selesai,” pungkas Ida.***trb/mpc/bs