Medan(MedanPunya) Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekhshah (Ijeck) menggelar rapat terkait potensi demonstrasi setelah DPR mengesahkan UU Cipta Kerja (Ciptaker) di Sumut. Dia mengingatkan buruh dan unsur masyarakat lainnya tak terprovokasi isu menyesatkan soal UU Ciptaker.
Rapat Ijeck bersama Forkopimda di Sumut ini digelar di aula rumah dinas Gubsu, Jalan Sudirman, Medan, Rabu (7/10). Dia berharap Sumut tetap kondusif.
“Ya rapat ini seluruh unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Utara rapat mengenai isu yang sekarang berkembang tentang Undang-Undang Ketenagakerjaan. Kaitan juga saat kita sudah lihat di beberapa daerah lain juga sudah ada aksi dari serikat-serikat buruh, pekerja yang ada di daerahnya, kita tidak inginkan terjadi di Sumatera Utara hal-hal yang tidak kita inginkan. Kita mau tetap menjaga situasi kondusif Sumatera Utara,” kata Ijeck seusai rapat.
Ijeck juga buka suara soal UU Ciptaker dianggap tidak berpihak pada pekerja. Ijeck berharap semua pihak melihat secara detail soal UU Ciptaker tersebut.
“Sebenarnya itu tidaklah seperti itu, karena undang-undang ini pun belum juga dibahas secara rinci oleh kita semuanya. Saya harapkan kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, pekerja dan buruh yang ada di Sumatera Utara, untuk kita tenang dulu melihat perkembangan nanti selanjutnya undang-undang ini seperti apa penerapannya dan tidaklah termakan isu-isu yang menyesatkan dan merugikan kita,” ucapnya.
Dia meminta buruh di Sumut tidak termakan isu menyesatkan seputar UU Ciptaker. Dia menilai, jika kondisi Sumut tidak kondusif, banyak pihak yang akan dirugikan.
“Karena kalau terjadi sesuatu hal yang tidak kondusif Sumatera Utara, pastinya akan rugi kita semua. Pastinya akan juga akan mendapat hal-hal yang kerugian secara lapangan pekerjaan karena investor akan semakin enggan masuk ke Indonesia ataupun di wilayah Sumatra Utara,” tutur Ijeck.
Ijeck menyebut semangat UU Ciptaker adalah mengundang investor lebih banyak berinvestasi di Indonesia. Jika modal masuk, katanya, lapangan pekerjaan semakin banyak.
Dia juga mengingatkan situasi pandemi COVID-19 yang masih terjadi di Sumut. Ijeck mewanti-wanti agar tak ada kondisi lainnya yang menambah dampak negatif dari penyebaran COVID-19.
“Janganlah dengan situasi COVID yang sudah berpengaruh secara ekonomi tidak baik kepada kita, ditambah lagi nanti dengan hal-hal yang tidak kita inginkan. Janganlah sampai itu terjadi. Di kesempatan ini kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Sumatera Utara agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil kesempatan dalam situasi ini,” jelasnya.
“Serikat-serikat pekerja diminta tidak terprovokasi atau janganlah mengikuti ajakan-ajakan yang belum jelas arah dari pergerakan ini ke mana atau arah dari unjuk rasa ini ke mana. Jangan sampai nanti turun tapi tidak mengerti apa apa, terjadi sesuatu, akhirnya dampaknya untuk kita semua,” sambung Ijeck.***dtc/mpc/bs