Manchester(MedanPunya) Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, berharap suporter timnya tidak lagi anarkis jika kembali menggelar aksi protes di Stadion Old Trafford.
Pekan lalu, ratusan fans Man United melakukan aksi menerobos masuk ke Stadion Old Trafford pada Minggu (2/5).
Latar belakang dari aksi itu adalah kekecewaan para fans Man United terhadap kepemimpinan keluarga Glazers.
Kekecewaan itu memuncak sejak pertengahan April 2021 setelah Man United memutuskan terlibat dalam proyek pembentukan European Super League bersama 11 tim elite Eropa lainnya.
Meski Man United sudah memutuskan mundur dari ESL, gelombang protes dari para fans tetap membesar hingga akhirnya terjadi kisruh pekan lalu.
Aksi protes di Stadion Old Trafford pada akhirnya membuat laga Man United vs Liverpool terpaksa ditunda karena alasan keamaanan.
Laga tersebut merupakan kali pertama pertandingan Premier League tidak bisa bergulir karena kerusuhan yang disebabkan oleh fans.
Para fans Man United dilaporkan akan menggelar aksi lanjutan pekan ini.
Rumor itu berpeluang besar terjadi karena Man United pekan ini akan melakoni dua laga kandang melawan Leicester City (12 Mei 2021) dan Liverpool (13 Mei 2021, jadwal pengganti).
Terkait rumor itu, Solskjaer berharap para fans Man United tidak anarkis jika memang akan menggelar aksi lanjutan.
Sebab, Solskjaer menilai para pemain Man United akan sangat dirugikan jika jadwal pertandingan kembali ditunda.
“Pihak keamanana sudah melakukan pencegahan. Saya berharap mereka bisa menahan aksi protes itu jika memang ada,” kata Solskjaer.
“Kami tentu pasti akan mendengar suara dari suporter. Namun, para pemain juga ingin terus bertanding,” ujar Solskjaer menambahkan.
“Kami ingin mengalahkan Liverpool dan Leicester City. Jadi, kami akan melakukan segalanya untuk membuat para fans bangga dan mendapatkan momen perayaan,” tutur Solskjaer.
Sebelum melakukan aksi di Stadion Old Trafford pekan lalu, para fans yang tergabung dalam Manchester United Supporter Trust (MUST) mengirim surat ke keluarga Glazers pada Jumat (30/4/2021).
Isi surat tersebut adalah empat tuntutan MUST yang pada intinya meminta keluarga Glazers melibatkan suporter dalam setiap kebijakan.
Salah satu tuntutan dari MUST adalah perubahan kepemilikan saham Man United.
MUST menuntut Man United menggunakan sistem 50+1 atau saham mayoritas dipegang oleh anggota klub agar fans bisa menentukan kebijakan tim.
Surat tersebut kemudian dijadwab oleh Joel Glazer selaku Wakil Ketua dan Direktur Eksekutif Man United akhir pekan lalu, Jumat (7/5).
Dalam suratnya, Joel Glazer meminta maaf atas nama keluarga Glazers dan memastikan manajemen tim saat ini akan berusaha mengakomodasi tuntutan dari MUST.
Joel Glazer juga berjanji pihaknya akan menemui perwakilan MUST paling lambat akhir musim ini untuk berdialog.
Meski sudah ada komunikasi antara Joel Glazer dan MUST, para fans Man United dikabarkan akan tetap menggelar aksi di Stadion Old Trafford pekan ini.
Pihak Man United dan kepolisian setempat sudah melakukan tindakan pencegahan berupa penambahan personil hinga memasang barikade di depat pintu timur Stadion Old Trafford.
Pihak keamaanan dikabarkan juga akan memantau transportasi umum pada hari pertandingan.***kps/mpc/bs