Roma(MedanPunya) FIGC (Federasi Sepakbola Italia) telah menyetujui penundaan batas waktu pembayaran gaji para klub-klub di Liga Italia. Dari tenggat waktu Mei menjadi Juni 2021.
Banyak klub di Italia sedang mengalami kesulitan ekonomi akibat dampak dari pandemi virus Corona. Imbasnya, ada risiko klub gagal memenuhi kewajiban gaji pemain yang semula dijadwalkan harus selesai pada akhir Mei, guna untuk bisa melakukan registrasi mengikuti kompetisi musim selanjutnya.
Permasalahan kini sudah menemui solusi. Dari hasil pertemuan FIGC dengan Lega Serie A, Lega B, Lega Pro, AIC, dan AIAC maka ditetapkan penundaan waktu pembayaran gaji dari bulan Maret ke Juni.
“Presiden FIGC, Gabriele Gravina, mengusulkan kepada Dewan Federal, yang disetujui dengan suara bulat, untuk menunda verifikasi dari pembayaran gaji Maret ke bulan Juni, bagaimanapun diperlukan untuk pendaftaran kejuaraan berikutnya,” tulis keterangan FIGC.
Direktur Inter Milan, Beppe Marotta, sebelumnya sudah berharap ada jalan tengah untuk menyiasati krisis di Liga Italia. Inter adalah salah satu klub yang menunggak gaji.
“Tidak ada masalah, kami semua melihat situasi yang menarik hati nurani, tapi saya jamin semua kewajiban kontrak akan dipenuhi,” kata Marotta pada dua pekan lalu.
Menurut Il Corriere dello Sport dan La Gazzetta dello Sport, Juventus telah meminta para pemainnya untuk menunda pembayaran gaji selama empat bulan, mulai Maret hingga Mei. Di sisi lain pelatih Andrea Pirlo membantah.
“Dunia sepakbola harus memperhatikan situasi ini selama krisis keuangan untuk sektor tersebut. Kami telah membayar semua gaji secara teratur, yang kami banggakan,” kata Chief Financial Officer Juventus, Fabio Paratici, pada hari Sabtu.
“Kami tidak memiliki proses negosiasi kolektif, kami akan berbicara dengan para pemain secara individu di akhir musim untuk melihat apakah kami perlu melakukan sesuatu,” sambungnya.***dtc/mpc/bs