London(MedanPunya) Isu persoalan hak asasi manusia muncul dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. Harry Kane ingin mengajak semua kapten tim nasional bersuara terkait hal itu.
Piala Dunia di Qatar mulai bergulir pada 21 November dan berakhir 18 Desember 2022. Perhelatan di kawasan Asia Barat tersebut sebetulnya sudah menuai banyak kritik.
FIFA dituding cuma mencari keuntungan dengan memuluskan Qatar sebagai tuan rumah. Ada pula terkait hak-hak pekerja migran yang dianggap seperti sapi perah dan kecemasan suporter dari kalangan LGBT tidak akan merasa nyaman karena homoseksualitas ilegal di Qatar.
Kane selaku kapten Timnas Inggris menyoroti hal tersebut. Dia bakal mendorong beberapa kapten tim nasional yang bermain satu tim di Tottenham Hotspur untuk bersuara.
“Ada beberapa kapten tim nasional lainnya di Tottenham. Mungkin berbicara dengan kapten nasional lainnya untuk melihat apakah kami dapat bersatu dengan apa yang dapat kami lakukan dan bagaimana kami mendekatinya,” kata Kane.
“Saya pikir itu sangat penting. Sebagai sebuah bangsa, kami ingin para penggemar menikmati turnamen ini sama seperti kami menikmati turnamen tersebut. Kami ingin mereka merasa aman dan bebas untuk menonton pertandingan sesuka mereka dan bertindak seperti yang mereka inginkan,” sambungnya.
Pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal, belum lama ini juga sudah mengritik perhelatan Piala Dunia di Qatar. Pelatih Inggris, Gareth Southgate juga melakukan hal yang sama.
“Diskusi sedang berlangsung dan mudah-mudahan ada kemajuan karena sepakbola untuk semua orang dan Piala Dunia adalah kesempatan besar untuk menunjukkan itu,” Harry Kane mengungkapkan.
“Tidak ada panggung yang lebih besar dan Qatar akan berada di panggung besar itu dan cahaya akan menyinari mereka. Kami ingin semua orang memiliki pengalaman yang sangat luar biasa,” striker Inggris itu menegaskan.***dtc/mpc/bs