Barcelona(MedanPunya) Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, masih kecewa timnya tersingkir dari Liga Champions 2021-2022.
Saking patah hatinya, Xavi bahkan merasa marah saat mendengar lagu Liga Champions.
Barcelona tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dari Bayern Muenchen pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup.
Tim berjuluk Blaugrana tersebut kalah telak 0-3 dalam laga yang berlangsung di Allianz Arena, 8 Desember 2021.
Kekalahan tersebut membuat Barcelona finis di urutan ketiga klasemen akhir Grup E di bawah Bayern Muenchen dan Benfica.
Alhasil, Barcelona pun turun kasta dan bermain di Liga Europa untuk pertama kalinya sejak musim 2003-2004.
Xavi yang juga merupakan mantan pemain Barcelona, sangat menginginkan timnya menjuarai Liga Europa.
Gelar juara Liga Europa menjadi salah satu cara agar Barcelona bisa kembali tampil di Liga Champions musim depan, selain harus finis pada empat besar klasemen akhir Liga Spanyol.
“Liga Europa adalah kesempatan bagi kami. Tujuan utama kami adalah kembali ke Liga Champions musim depan dan ada dua cara untuk mewujudkannya: finis pada empat besar LaLiga atau memenangi Liga Europa,” kata Xavi.
Sementara itu, Xavi mengaku masih sangat kecewa perihal kegagalan Barcelona melaju jauh di Liga Champions. Ia bahkan marah saat mendengar lagu Liga Champions dimainkan di televisi.
“Tentu saja kami ingin berada di Liga Champions. Sungguh menyakitkan kami tidak berada di sana. Mendengar musik Liga Champions membuat saya marah,” kata Xavi.
“Akan tetapi, kami berada di kompetisi lain. Ini masih turnamen Eropa. Kami tidak berbicara tentang divisi ketiga,” lanjutnya.
“Ini adalah kesempatan untuk terus berkembang dan semua orang termotivasi untuk memenangi trofi yang belum pernah dimenangi klub sebelumnya,” tutur Xavi Hernandez.***kps/mpc/bs