Rabu, 14 Mei 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Olahraga

Philipp Lahm Ingatkan Inggris, Tuchel ‘Akrab’ Konflik

Rabu, 26 Maret 2025
kanal Olahraga
6
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

London(MedanPunya) Pemain legendaris Jerman Philip Lahm mewanti-wanti timnas Inggris. Manajer Inggris, Thomas Tuchel, punya kecenderungan terlibat konflik.

Tuchel menjabat sebagai pelatih Inggris per Oktober 2024 lalu. Ia mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Gareth Southgate.

Sejauh ini startnya bagus, dengan Inggris memenangi dua laga pertama di bawah arahannya. Tim Tiga Singa menang 2-0 atas Albania pada 22 Maret 2025 lalu dan 3-0 atas Latvia, Selasa (25/3) dini hari WIB di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menangani Inggris, Tuchel menanggung tekanan untuk membawa tim menuntaskan misi besar: mengakhiri penantian juara Piala Dunia. Sepanjang sejarahnya, Inggris baru sekali memenangi trofi itu yakni pada 1966.

Mantan pemain Jerman Philip Lahm menilai Tuchel punya pengetahuan taktik yang mumpuni. Salah satu buktinya adalah mengantar Chelsea juara Liga Champions.

Tapi tantangannya bukan di sana. Lahm juga melihat Tuchel punya kecenderungan terlibat konflik personal.

“Segala sesuatunya tidak selalu berjalan baik untuknya dan ketika gagal, tidak pernah disebabkan taktik melainkan karena hubungan interpersonal,” tulisnya dalam kolom di The Athletic.

“Kepergiannya dari Mainz diwarnai keluhan-keluhan. Di Dortmund, ada konflik dengan manajemen klub, di Paris dengan Neymar dan Kylian Mbappe, dan di Chelsea, dengan Todd Boehly dan Clearlake Capital setelah mereka membeli klub.”

“Tidak peduli di mana dia bekerja, ketegangan-ketegangan tampak muncul di satu titik. Di luar Mainz, Tuchel tidak pernah bertahan tiga tahun di manapun.”

“Seorang pelatih nasional harus jadi moderator dengan perasaan yang baik buat para pemainnya. Dia harus menciptakan hierarki dengan mengidentifikasi lalu memperkuat para pemimpin di dalam klub.”

“Southgate dulu tahu bagaimana caranya menciptakan lingkungan yang harmonis. Tuchel, di sisi lain, lebih menuntut dan jauh lebih perfeksionis. Tendensinya menuju ke konflik, dan di publik, bisa merusak,” imbuh mantan pemain Bayern Munich tersebut.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Philip LahmThomas Tucheltimnas Inggris
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

12 Kg Sabu Asal Malaysia Gagal Beredar di Medan, 1 Orang Ditangkap

Berita Berikutnya

AS Desak Lebanon Agar Lucuti Senjata Kelompok Hizbullah Segera

Related Posts

Olahraga

Inggris Dipastikan Punya 6 Wakil di Liga Champions 2025/2026

Jumat, 9 Mei 2025
Olahraga

Cafu: Raphinha Vs Mo Salah di Ballon d’Or 2025

Rabu, 7 Mei 2025
Olahraga

Antony Makin Ngeri!

Senin, 5 Mei 2025
Olahraga

Chelsea Akhiri Kutukan, Kalahkan Liverpool di Stamford Bridge

Senin, 5 Mei 2025
Olahraga

Terkait Kontroversi Final Copa del Rey, Real Madrid Disebut Memalukan

Selasa, 29 April 2025
Olahraga

Liverpool Juara Liga Inggris, Slot Berterima Kasih ke Klopp

Senin, 28 April 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Inggris Dipastikan Punya 6 Wakil di Liga Champions 2025/2026

Jumat, 9 Mei 2025

Heboh Driver Ojol Terima Paket Bayi Meninggal

Kamis, 8 Mei 2025

Modus Ancam Sebar Video Mesum, 4 Pria di Simalungun Perkosa Remaja 13 Tahun

Kamis, 8 Mei 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana