London(MedanPunya) Angka kasus positif virus corona di Premier League terbilang masih tinggi, yakni 36 orang yang terpapar. Tapi, ada penurunan sedikit ketimbang pekan lalu.
Ini menyusul hasil tes terbaru yang diadakan oleh Premier League kepada pemain dan staf dari 20 kontestan Premier League. Selama periode 4-10 Januari, ada 2.593 tes usap yang dilakukan.
Dari tes tersebut, angka rata-rata infeksi sekitar 1,39 persen. Sejak tengah tahun lalu, Premier League memang rutin mengadakan tes usap dua kali sepekan dan angkanya melonjak drastis usai libur Natal dan Tahun Baru.
Pekan lalu ada 40 orang yang terpapar positif corona dan itu adalah rekor terbanyak selama masa pandemi ini. Maka dari itu, ada beberapa pertandingan yang harus ditunda dan dijadwal ulang.
Contoh saja Aston Villa yang sudah pekan lalu terpaksa menutup pusat latihannya, Bodymoor Heath, pekan lalu menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di klub. Setidaknya 10 pemain tim utama dilaporkan positif virus corona dan harus menjalani isolasi.
Situasi tersebut membuat Villa kemudian menurunkan tim juniornya saat kalah 1-4 dari Liverpool di babak keempat. Nah, Villa ternyata kembali harus menunda pertandingan kontra Tottenham Hotspur di pekan ke-18 ini.
Alhasil, Premier League melakukan penjadwalan ulang beberapa pertandingan. Tottenham tetap jadi tanding, tapi lawannya kali ini adalah Fulham yang sebelumnya tertunda pada 30 Desember lalu, juga karena badai COVID-19 di The Cottagers.
Lalu, ada laga Fulham vs Chelsea digeser dari hari Jumat (15/1) ke Minggu (17/1) dini hari WIB. Sedangkan duel Villa vs Everton yang seharusnya digelar pada hari Sabtu (16/1) diundur ke hari Minggu (17/1) malam WIB.
Meski didesak untuk tidak melanjutkan kompetisi dulu di tengah meningkatnya kasus virus corona di Inggris, Premier League tetap bersikukuh kompetisi tetap berjalan dengan protokol kesehatan ketat.***dtc/mpc/bs
