Jakarta(MedanPunya) Direktur Eksekutif Voxpoll Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, Partai Demokrat perlu menjalankan perannya sebagai partai oposisi dengan lebih maksimal apabila ingin menjadi kuda hitam pada Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Pangi merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyatakan lebih baik partainya menjadi kuda hitam di Pemilu 2024.
“Semakin maksimal menjalankan peran sebagai partai oposisi yang cerdas membela, menyerap dan aspiratif, kritis dalam menghimpun kehendak rakyat maka sebetulnya akan punya korelasi linear terhadap elektabilitas,” kata Pangi, Senin (7/2).
Pangi mengatakan, partai oposisi dapat meraih momentum untuk merebut suara jika berhasil mengambil simpati dan sentimen rakyat ketika partai pemerintah meredup.
Menurut Pangi, Demokrat semestinya mengikuti PDI Perjuangan yang menurutnya memainkan peran seabgai oposisi secara lebih terang selama 10 tahu masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia melanjutkan, elektabilitas Demokrat juga dapat terdongkrak jika AHY menjadi salah satu calon presiden pada Pilpres 2024 sehingga Demokrat memperoleh efek ekor jas.
“Jalan satu-satunya agar demokrat leading menjadi partai pemenang pemilu, mengulangi sejarah lama, maka AHY harus bisa berhasil menjadi capres, kalau soal kalah dan memang saya pikir itu konteks lain,” ujar Pangi.
Kendati demikian, Pangi menilai, pernyataan AHY yang meminta agar kader Demokrat tidak terlena dengan hasil survei yang menempatkan Demokrat di papan atas sudah tepat.
Pangi mengatakan, di satu sisi, survei memang dapat menjadi penyemangat bagi partai untuk meraih kemenangan, tetapi di sisi lain juga bisa membuat partai menjadi jumawa dan terlena.
“Momentum ini yang biasa dimanfaatkan lawan politik ketika terlena menjadi kuda hitam, kompetitor yang tadinya enggak dianggap atau diremehkan menjadi sang penantang yang kuat, tiba-tiba menjadi kuda hitam,” kata Pangi.***kps/mpc/bs