Jakarta(MedanPunya) Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara mengenai kepentingan Partai Gerindra pada Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah. Dia mengatakan Jawa Tengah adalah provinsi yang memiliki geopolitik yang khas.
Muzani lantas menyebut sejak Pemilu 1999 sampai 2019, PDIP selalu mendominasi Jateng sebagai pemenang pemilu. Berbeda dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa yang selalu bergantian pemenangnya dalam setiap pemilu. Muzani meminta Partai Gerindra belajar dengan PDIP tentang cara mempertahankan kepercayaan rakyat seperti yang terjadi di Jawa Tengah.
“Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap pemilu. Kita pernah mengalami fase naik turun dalam hubungan dengan PDIP. Kita pernah bekerja sama pada tahun 2009, lalu 2014 berpisah karena Gerindra oposisi. Dan kini kembali bersama dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Dan ke depan kita ingin bekerja sama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia,” kata Muzani, Senin (29/11).
Hal itu disampaikan Muzani di Semarang, Minggu (28/11) saat peresmian kantor DPC Gerindra Kota Semarang yang juga dihadiri oleh pengurus DPD PDIP Jateng dan juga DPC PDIP Kota Semarang.
Dia mengatakan Indonesia merupakan negara besar yang tidak bisa dijangkau hanya satu kekuatan. Hal itulah, menurut Muzani, menunjukkan perlunya kerja sama untuk menyatukan kekuatan. Dia menyebut Gerindra dan PDIP merupakan kekuatan yang besar.
“Secara geografis Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sebesar 270 juta dan sekitar 17 ribu pulau, tidak mungkin satu kekuatan bisa menjangkau seluruhnya. Itu lah yang menyebabkan semua kekuatan politik harus bekerja sama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan. PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar,” imbuhnya.
Muzani melanjutkan pesannya kepada kader Gerindra di Jateng untuk terus merawat kebinekaan dan keberagaman bangsa sebagai kekuatan kita. Dia meminta kadernya untuk mendahulukan kepentingan rakyat. Dia mengatakan, jika hal itu dikerjakan dengan baik, kepercayaan rakyat tidak luntur pada suatu partai.
“Kalau partai tidak bisa membuktikan itu dalam perjalan politiknya, maka kepercayaan rakyat akan lari. Itu sebabnya berkali-kali saya ingatkan Gerindra adalah partai rakyat. Gerindra besar karena kepercayaan rakyat. Sedapat mungkin kita harus menjadi kawan rakyat di kala suka atau duka. Jangan jauh dari rakyat apalagi khianati rakyat. Dengan begitu di Jateng paling tidak kita bisa menyaingi PDIP,” ujar Muzani disambut gelak tawa.
Muzani lantas mengatakan cita-cita Gerindra yang belum terwujud yakni menjadikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai presiden. Muzani lalu menyampaikan harapannya dapat bekerja sama dengan PDIP untuk maksud tersebut.
“Kita sama-sama bercita-cita membangun Indonesia dan kita sama-sama membela kepentingan rakyat. Kenapa kita tidak bekerja sama untuk mencapai tujuan itu. Untuk apa kita pengkerengan yang membuat kegaduhan, padahal kita bisa bekerja sama,” ujar Wakil Ketua MPR itu.***dtc/mpc/bs