Manado(MedanPunya) Menko PMK sekaligus Mensos ad interim Muhadjir Effendy menyampaikan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pandemi Corona (COVID-19) janganlah diisi hal-hal yang bersifat provokasi dan ujaran kebencian. Jokowi berharap pandemi COVID-19 memuat hal yang meneduhkan masyarakat.
“Semoga di tengah masa pandemi COVID-19 ini, janganlah diisi dengan hal-hal yang meresahkan masyarakat atau membuat berita-berita yang mengarah pada ujaran kebencian atau bersifat provokasi yang dapat mengarah pada disintegrasi bangsa,” kata Muhadjir pada Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di akun YouTube Pemprov Sulut, Sabtu (19/12).
Pada Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini, Jokowi berharap sifat gotong-royong masyarakat tergugah untuk menanggulangi dampak COVID-19.
“Melalui momentum Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2020, saya mengharapkan kiranya dapat menggugah kesadaran kita bersama, peduli, berbagi, gotong-royong dalam menanggulangi dampak COVID-19. saya yakin apabila hal tersebut dilaksanakan dan menjadi budaya, maka kita dapat menghadapi tantangan dan permasalahan bangsa,” ujar Muhadjir membacakan pidato dari Jokowi.
Pemerintah juga berpesan kepada masyarakat untuk konsisten mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, masyarakat sudah berperan dalam pencegahan COVID-19.
“Suka tidak suka, saat ini kita dihadapkan pada kebiasaan baru yang mengharuskan kita ke mana-mana selalu memakai masker, membawa hand sanitizer, sering mencuci tangan, selalu menjaga stamina tubuh, juga pola hidup sehat dan bersih, serta isolasi apabila terkena dampak COVID-19,” kata Muhadjir.
Jokowi berbicara terkait perkembangan komunikasi di Indonesia yang terhubung lewat teknologi. Dia berharap terhubungnya jaringan itu dapat menjadi wadah untuk menyebarkan kedamaian dan menumbuhkan toleransi.
“Dengan konektivitas luring dan daring yang semakin efektif, kita bisa meningkatkan komunikasi antarumat yang tersebar di seluruh Indonesia, di seluruh Tanah Air, untuk menyebarkan Islam wasathiyah, menyebarkan kesejukan dan kedamaian, menumbuhkan toleransi dalam perbedaan dan kebinekaan, dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman,” kata Jokowi dalam Muktamar IX PPP, yang ditayangkan dalam akun YouTube Satpres, Jumat (18/12).
Dengan konektivitas yang terhubung ke seluruh pelosok negeri, Jokowi meminta adanya penyebaran inovasi untuk mengakselerasi kualitas sumber daya manusia. Tujuannya adalah untuk menghadapi tantangan perubahan dunia.
Untuk itu, Jokowi meminta semua elemen bangsa untuk mengisi jaringan ini baik di media sosial dan portal lainnya dengan hal hal yang bermanfaat. Tangkal berita hoaks dan tutup ujaran kebencian.
“Pemanfaatan infrastruktur untuk hal yang positif tersebut harus kita aktifkan agar ruang ini tidak diisi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kita harus aktif mengisi pemberitaan di medsos dengan keteduhan, dengan kesejukan, dan kita juga harus mengklarifikasi berita yang tidak benar, berita hoaks, dan menutup banyaknya ujaran kebencian untuk kita saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa, saudara sebangsa dan setanah air,” ucapnya.***dtc/mpc/bs