Jakarta(MedanPunya) Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberi pesan tegas kepada kader jika enggan jadi petugas partai agar keluar dari PDIP. Elite PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan setiap kader tak boleh melampaui instruksi partai.
Hendrawan menjelaskan bahwa pesan Megawati soal kader harus tunduk instruksi partai merupakan hal lumrah. Pesan Megawati kepada kader PDIP dinilai sebagai bentuk doktrin partai.
“Ketum konsisten menyatakan demikian dari waktu ke waktu. Itu yang kami sebut sebagai salah satu doktrin strategis partai. Kami selalu diminta turun ke bawah, menyapa rakyat, bersama rakyat dalam suka duka,” kata Hendrawan kepada wartawan, Senin (31/5).
Hendrawan bercerita saat Megawati Soekarnoputri berpidato soal petugas partai, dia ada di Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Untuk mencapai desa itu kata Hendrawan cukup sulit. Bagi Hendrawan, menemui warga merupakan bentuk realisasi yang harus ditunjukkan kader.
“Esensi demokrasi terpimpin (geleide democratie) adalah disiplin anggota untuk menjalankan arahan dan instruksi partai. Tidak boleh offside,” ujarnya.
Pesan tegas Megawati soal petugas partai wajib instruksi PDIP menurut Hendrawan untuk semua kader. Hendrawan menilai pesan Megawati itu bukan untuk menyinggung kader per orang.
“Berlaku untuk semua kader. Jadi pernyataan Ketum berlaku untuk semua, dan tidak ditujukan kepada orang per orang,” imbuhnya.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya bicara lantang kepada para petugas partai PDIP. Dia menegaskan para kader yang enggan menjadi petugas partai dipersilakan untuk keluar.
Hal itu diungkapkan Megawati dalam siaran langsung di kanal YouTube PDI Perjuangan, Minggu (30/5). Megawati sempat menyinggung kondisi para mantan kader yang kini sudah dipecat oleh PDIP bergelimpangan tidak jelas.
“Maka lebih baik kalau saya boleh bilang, kalau nggak mau jadi petugas partai, saya nggak ngomong lagi anggota partai, petugas partai. Artinya, yang diberi tugas oleh partai, out! begitu aja, mundur. Jangan lagi orang yang kemarin toh. Saya cerita toh saya cerita ada kasus. Saya pecat, nah baru dah, gelimpangan nggak jelas,” kata Megawati.***dtc/mpc/bs