Jakarta(MedanPunya) Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo terciduk operasi tangkap tangan (OTT) KPK dini hari tadi. Menteri Edhy Prabowo diketahui adalah salah satu pimpinan di Partai Gerindra.
Menteri Edhy Prabowo dan rombongan yang ditangkap KPK hingga saat ini, Rabu (25/11) siang masih berstatus terperiksa. Penyidik KPK sendiri waktu 1 x 24 jam menetapkan status hukum Menteri Edhy dan rombongan yang terjerat OTT.
Terkait tertangkap tangannya Menteri Edhy Prabowo oleh KPK, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pernah menegaskan akan memenjarakan kadernya yang terlibat korupsi saat Debat Pilpres 2019.
Hal itu diungkapkan Prabowo selaku kandidat presiden (capres) di Pilpres 2019. Saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan kandidat petahana menyindir banyak caleg eks koruptor yang dicalonkan Gerindra pada Pileg 2019.
“Itu data dari mana saya juga belum mendapatkan laporan itu dan itu benar-benar sangat subjektif. Saya seleksi caleg-caleg tersebut dan kalau ada bukti, silakan saja,” kata Prabowo di arena debat Pilpres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).
Kala itu, Prabowo meminta Presiden Jokowi tak menuding. Prabowo dengan tegas dan lantang mengatakan Gerindra serius melawan korupsi, bahkan jika ada kadernya yang korupsi, maka Prabowo sendirilah yang akan memenjarakannya.
“Janganlah kita menuduh partai kita masing-masing. Saya jamin Gerindra melawan korupsi sampai akar-akarnya. Kalau ada kader Gerindra korupsi, saya masukkan ke penjara sendiri,” tegasnya.
Dalam kasus ini, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan penangkapan Menteri Edhy Prabowo terkait dengan ekspor benur atau benih lobster. Penangkapan terjadi pada malam dini hari tadi di Bandara Soekarno-Hatta.
“Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur,” tutur Nurul Ghufron.
KPK juga menangkap sejumlah orang dari KKP. Istri Edhy Prabowo juga dikabarkan ikut diamankan.
“Tadi pagi jam 01.23 WIB di Soetta. Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan,” ujar Ghufron.
Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta sepulang dari Amerika Serikat. Usai ditangkap, rombongan dibawa dan tiba di gedung KPK. Penyidik KPK Novel Baswedan terlihat masih berada di gedung KPK saat rombongan tiba.***dtc/mpc/bs