Jakarta(MedanPunya) Politisi yang juga anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Kamrussamad, menuding deklarasi dukungan sejumlah ulama kepada Sandiaga Uno maju di Pilpres 2024 adalah upaya merekayasa forum Ijtima Ulama. Kamrussamad khawatir Sandiaga sengaja mengeksploitasi identitas ulama.
“Upaya rekayasa forum Ijtima Ulama DKI Jakarta (deklarasi bulan Oktober 2021) dan forum Ijtima Ulama Jawa Barat (deklarasi bulan Desember 2021) merupakan tindakan berpotensi menimbulkan politik identitas sebagai pemecah belah bangsa,” kata Kamrussamad dalam keterangan tertulisnya berjudul ‘Gerindra: Sesalkan Sandiaga Uno Rekayasa Ijtima Ulama demi Capres’, Kamis (16/12).
“Saya khawatir ada sekelompok oknum yang bekerja secara sistematis bersama Sandiaga sehingga tega lakukan eksploitasi identitas ulama,” imbuhnya.
Kamrussamad mengingatkan para ulama dan masyarakat untuk mencari tahu kontribusi Sandiaga terhadap perjuangan umat Islam. Ketua Gerindra Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, itu menilai penelusuran rekam jejak Menparekraf terhadap umat Islam perlu dilakukan.
“Para ulama dan umat juga harus mengetahui sosok Sandiaga yang sebenarnya, jangan melihat cover saja. Track record-nya (Sandiaga) dalam 20 tahun terakhir ini, jejak dan kontribusinya terhadap perjuangan umat apa saja. Saya khawatir ulama kita belum sepenuhnya mengetahui jejak sesungguhnya sosok Sandiaga, karena itu perlu tabayun lebih dahulu,” papar Kamrussamad.
Lebih lanjut Kamrussamad menekankan tantangan umat Islam saat ini bukanlah dukung-mendukung kandidat capres. Sedangkan tantangan ulama saat ini, sebut dia, membangun kembali citra pesantren usai berbagai kasus, seperti kasus Herry Wirawan (HW) terungkap ke publik.
“Tantangan umat Islam saat ini bukanlah deklarasi capres, tapi kesulitan ekonomi karena kehilangan lapangan pekerjaan akibat COVID-19,” sebutnya.
“Sedangkan tantangan ulama saat ini adalah membangun kembali citra pondok pesantren sebagai pusat majelis ilmu dan pusat pembentukan akhlak mulia bagi santri, kader, umat yang akhir ini tercoreng oleh perbuatan HW di Bandung,” sambung anggota Komisi XI DPR itu.
Kamrussamad mengimbau para ulama dan tokoh agama mewaspadai upaya memecah belah umat Islam. Dia mengajak untuk fokus menjaga persatuan umat.
“Kami mengimbau kepada segenap ulama, tokoh agama, agar waspada terhadap upaya memecah belah sesama umat. Dan mari kita fokus menjaga persatuan umat, menjaga wibawa dan kharisma ulama serta mengembalikan citra ponpes sebagai pusat peradaban Islam,” pungkas founder KAHMIPreneur itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah ulama di Jawa Barat yang tergabung dalam forum Ijtima Ulama, mendorong Sandiaga maju sebagai capres 2024. Forum ulama menilai Sandiaga layak maju di Pilpres 2024.
Tak hanya forum Ijtima Ulama. Dukungan Sandiaga maju sebagai capres di Pilpres 2024 juga dideklarasikan oleh Pemuda Islam Indonesia (PII) Jawa Barat.
“Hari ini kami bisa berkumpul dengan pimpinan pesantren tentu bukan tanpa sebab, kami datang dengan satu tujuan mendeklarasikan dukungan kepada bapak Sandiaga Uno,” ujar KH Lilik Abdul Kholiq pengasuh pesantren As-Salafiyah Sukabumi saat deklarasi di Hotel Golden Flower Bandung, Rabu (15/12).***dtc/mpc/bs