Bogor(MedanPunya) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pentingnya peran ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Jokowi berpendapat, sangat normal di tengah rivalitas dua kekuatan besar dunia, masing-masing ingin menarik ASEAN untuk berpihak.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidato di KTT ke-37 ASEAN secara virtual. Jokowi menuturkan ASEAN harus solid, menjaga keseimbangan, terus menyampaikan pesan untuk memperkokoh kerja sama yang saling menguntungkan, terus menyampaikan pesan pentingnya para mitra untuk menghormati Treaty of Amity and Cooperation, dan terus menyampaikan pesan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.
“Dengan soliditas dan komitmen kuat untuk memajukan kerja sama inklusif, ASEAN tidak akan terjebak di antara rivalitas tersebut dan ASEAN akan dapat memainkan peran sentralnya dalam pengembangan kerja sama kawasan. Tentunya hal ini bukan merupakan hal mudah. Tapi saya yakin, dengan soliditas dan komitmen kuat, kita akan dapat menjalankannya,” ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (12/11).
Jokowi juga menyambut baik akan dikeluarkannya ASEAN Declaration on an ASEAN Travel Corridor Arrangement (TCA) Framework. Pengaturan ASEAN Travel Corridor tersebut sebelumnya telah diusulkan Jokowi pada KTT ke-36 ASEAN pada 26 Juni 2020.
“Saya menyambut baik di KTT ini kita akan mengeluarkan ASEAN Declaration on an ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework. Untuk itu, rencana implementasi ASEAN TCA harus segera diwujudkan,” tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, ASEAN perlu segera merealisasikan pembentukan jalur cepat sementara (temporary fast lane) dan protokol kesehatan saat keberangkatan dan kedatangan, pemanfaatan platform digital yang terintegrasi di kawasan, penentuan port of entry, serta ketentuan protokol kesehatan yang ketat.
“Saya harap ASEAN TCA ini dapat segera dioperasionalisasikan pada kuartal pertama tahun depan. Pengaturan tersebut akan memunculkan optimisme bahwa kegiatan ekonomi kita secara bertahap dapat diaktifkan kembali dengan secara disiplin menerapkan protokol kesehatan. Rakyat kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi, mereka ingin melihat kawasan kita segera bangkit,” ucap Jokowi.
Di samping itu, Jokowi memandang optimisme lainnya, yaitu penandatanganan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). RCEP berhasil ditandatangani setelah negara-negara ASEAN bernegosiasi selama kurang-lebih 8 tahun.
“Kita harus buktikan bahwa integrasi ekonomi yang sangat besar ini akan membawa manfaat bagi rakyat kita,” ujar Jokowi.
Jokowi mengikuti 5 KTT melalui konferensi video, antara lain KTT Pleno ke-37 ASEAN, KTT ke-23 ASEAN dengan RRT, KTT ke-21 ASEAN dengan Korea Selatan, KTT ke-23 ASEAN dengan Jepang, serta KTT ke-17 ASEAN dengan India.
Turut hadir mendampingi Jokowi antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Wakil Tetap RI untuk ASEAN Ade Padmo Sarwono.***dtc/mpc/bs