MedanPunya – Wenny Ariani senang, lantaran pihak Rezky Aditya tak dapat menghadirkan saksi ahli dalam sidang pengakuan dan hak asuh anak. Wenny Ariani juga merasa Rezky Aditya sudah tidak konsisten dan ragu terkait tindakannya yang menolak mengakui Keke, anak yang dilahirkan Wenny.
“Jadi hari ini, sidang yang harus dilakukan adalah satu saksi ahli dari tergugat seperti yang disampaikan oleh kuasa tergugat minggu lalu. Namun demikian ternyata dari mereka rupanya batal menghadirkan saksi ahli,” kata kuasa hukum Wenny Ariani, Sadath di Pengadilan Negeri Tangerang.
“Ya apa namanya kita mengatakan bahwa tergugat bisa dikatakan tidak serius. Ini mungkin satu kondisi yang mereka sudah ragu nih terhadap konsistensi mereka yang mereka pertahankan selama ini,” tambahnya.
Sementara itu, ketidakhadiran saksi ahli menurut Sadath adalah kekosongan ruang terhadap pihak Rezky Aditya. Sehingga secara halus, Rezky Aditya mengaku bahwa sosok anak dari Wenny Ariani adalah anak dari Rezky Aditya juga.
“Yang pasti mengenai ahli itu sendiri agenda pembuktian dan ketika ahli yang rencananya kemudian tidak hadir maka, bisa jadi dalam perspektif hukum mereka tidak bisa menemukan ruangan artinya mereka sudah tentang Keke adalah betul anak dari si Rezky Aditya,” bebernya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengatakan kasus ini sebetulnya hanya egoisme orang tua. Sehingga Arist meminta jangan sampai anak jadi korban kedua orang tuanya.
“Ini egois orang tua saja, utamanya misalnya mengapa kau tidak mengakui sih. Mereka kok yang tahu, jangan sampai anak itu karena kalian berdua kurang ajar, karena dia bukan lahir atas kehendaknya sendiri,” ujar Arist Merdeka Sirait beberapa waktu lalu.
Arist juga meminta agar Rezky Aditya mengakui saja. Sebab jika tidak hal itu termasuk pelanggaran terhadap hak anak.
“Jadi anak itu jangan sampai menderita akibat keegoisan orang tuanya. Jadi akui aja,” ungkapnya.
“Saya minta kepada bapak (Rezky Aditya) akui, sebelum ada keputusan hakim. Saya datang dari organisasi Komnas Perlindungan Anak sebagai saksi ahli di sini, akui. Kalau tidak diakui berarti itu adalah pelanggaran terhadap hak anak,” tuturnya lagi.
Sementara itu Arist meminta agar Rezky jangan malu. Jika anak itu diabaikan maka Arist menyebut Rezky tidak bisa menyelamatkan anak.
“Nggak usah malu, itu manusia lo. Saya menghimbau jangan malu, akuin karena itu sebagian dari iman kita menyelamatkan anak. Bagaimana kalau terus menerus anak ini diabaikan oleh bapaknya sepanjang hidupnya, itu nggak adil bagi kita. Dan saya tidak akan berhenti menolong anak ini,” bebernya.***dtc/mpc/bs