Brand Dikecam Rilis Rok Mini dengan Motif Bendera Saudi dan Tulisan Syahadat

London(MedanPunya) Berbagai brand menampilkan kreasi uniknya dalam fashion Spring/Summer 2024. Salah satunya adalah Mowalola, jenama yang diluncurkan desainer Mowalola Ogunlesi asal Nigeria. Koleksi terbarunya menjadi sorotan karena menghadirkan rok mini dengan motif bendera sejumlah negara. Busana itu pun mengundang hujatan karena menggunakan bendera Arab Saudi.

Rok mini keluaran Mowalola jadi viral di Twitter. Dalam postingan, ditampilkan dua orang model yang membawakan tampilan kaus dan bawahan yang bermotif bendera China dan Arab Saudi. Meski sama-sama ‘mewakili’ negara, namun rok berwarna hijau dengan kaligrafi Arab menjadi sorotan dan mengundang kritikan karena ada tulisan syahadat.

Hal itu ramai diperbincangkan setelah seorang netizen menjelaskan makna dari bendera Arab Saudi. Kebanyakan orang memang mungkin tidak tahu makna dari tulisan Arab yang tertera di lambang negara itu. Bacaan tersebut merupakan syahadat yang membawa nama Allah dan Muhammad. Karenanya, baju itu dianggap menyinggung.

“Mowalola ss24 menghadirkan rok mini dengan bendera Saudi. Bagi yang tidak tahu, kaligrafi Arab di bendera Saudi adalah pernyataan keimanan Muslim (syahadat) sekaligus dua ayat Al Quran. Aku penasaran apakah tim desainnya tahu,” tulis pemilik akun VanittXVault.

Mengetahui makna relijius dari bendera tersebut, banyak orang meminta Mowalola untuk menghapusnya dari koleksi terlebih ayat suci itu ditampilkan pada rok mini. Mereka juga menginginkan sang perancang meminta maaf kepada orang-orang Arab Saudi.

“Ini bukan tentang roknya tapi kamu menghina satu agama menggunakan kata-kata religius dalam desain sebuah rok. Seharusnya kamu malu dan mengakui kesalahannya. Itu sederhana saja,” tulis netizen lain.

Kritikan mengenai busananya yang jadi viral sudah sampai kepada Mowalola. Ia pun menjelaskan inspirasi di balik desain tersebut sekaligus meminta maaf.

“Salah satu inspirasi utama dari koleksi SS24 adalah menggunakan bendera nasional dari berbagai negara. Setelah show, aku baru tahu salah satu bendera, Arab Saudi, mengandung kalimat suci dan penggunaannya mengundang ketersinggungan yang besar. Sekarang aku sudah tahu mengenai topik ini, aku secara tulus meminta maaf,” tulis desainer 28 tahun itu di Twitter.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version