Jakarta(MedanPunya) Habib Rizieq Shihab (HRS) menyebut pernyataan Amien Rais yang menyatakan TNI-Polri tidak terlibat dalam kasus KM 50, terlalu prematur. Menurut Rizieq, pernyataan Amien Rais tersebut sangat blunder.
Pendapat Rizieq itu disampaikan melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar. Rizieq disebut menolak keras pernyataan Amien Rais.
“Bahwa pernyataan Amien Rais terlalu prematur, karena itu urusan nanti saat pembuktian di Pengadilan HAM,” kata Aziz, dalam Maklumat Tim Advokasi Habib Rizieq Shihab yang diunggahnya melalui WhatsApp Story, Senin (19/7).
Rizieq menilai pernyataan Amien Rais sangat blunder. Menurut dia, hal itu dapat merugikan korban dan keluarga 6 Laskar FPI yang tewas dalam kasus KM 50.
“Bahwa pernyataan Amien Rais sangat blunder, karena merugikan tim dan korban serta keluarganya, sebaliknya untungkan pihak lawan,” lanjutnya.
Aziz mengungkapkan, Rizieq berpendapat bahwa pernyataan Amien Rais bisa menjadi bumerang bagi TP3. Selain itu, pernyataan Amien Rais juga dinilai kontra produktif.
“Bahwa pernyataan Amien Rais jadi bumerang bagi TP3, karena Amien Rais ada dalam Tim TP3 dan pernyataan tersebut bisa menguatkan skenario rezim via polisi bahwa tragedi KM 50 hanya pelanggaran kriminal biasa,” tutur Aziz.
“Bahwa pernyataan Amien Rais kontra produktif, sehingga jadi celah dimanfaatkan lawan, sehingga rezim via Menko Polhukam Mahfud MD langsung kesenangan dengan pernyataan Amien Rais tersebut,” lanjutnya.
Rizieq juga berpendapat bahwa kemungkinan keterlibatan TNI, Polri dan BIN dalam kasus itu masih besar. Mengingat selama ini dugaan sejumlah jenderal terlibat masih ada.
“Bahwa selama ada dugaan kuat keterlibatan sejumlah jenderal dan dilakukan secara sistematis dengan garis hirarki komando dan melibatkan beberapa institusi seperti TNI dan Polri serta BIN, maka dugaan kemungkinan keterlibatan institusi sangat besar, sekurangnya ada abuse of power dalam institusi TNI dan Polri serta BIN,” kata Aziz.
Karena itu, kata Aziz, Rizieq menolak keras pernyataan Amien Rais. Dia menegaskan, Rizieq tetap mendukung dan mengapresiasi kerja keras TP3 untuk menyeret semua yang terlibat dalam kasus KM 50 ke pengadilan HAM.
“Karenanya Imam Besar Habib Rizieq Shihab menolak keras pernyataan Amien Rais tersebut demi tegaknya keadilan bagi para korban pembantaian KM 50 dan keluarganya. Dan Imam Besar Habib Rizieq Shihab tetap mendukung dan mengapresiasi kerja keras TP3 untuk menyeret semua yang terlibat pembantaian KM 50 tanpa terkecuali ke pengadilan HAM nasional maupun internasional, karena merupakan pelanggaran HAM beras dan kejahatan kemanusiaan luar biasa,” papar dia.
Sebelumnya, TP3 meluncurkan buku putih yang berisi fakta-fakta peristiwa penembakan 6 anggota laskar pengawal Habib Rizieq versi penelusuran TP3. Amien Rais mengatakan TNI dan Polri tidak terlibat dalam kasus tersebut.
“Setelah membaca dengan baik buku putih ini, secara kelembagaan ini penting, Polri dan TNI sama sekali tidak terlibat dalam skenario maupun implementasi dari pelanggaran HAM berat itu, alhamdulillah kira bersyukur ya,” kata Amien Rais.
“Jadi teman-teman TNI dari tiga angkatan dan teman-teman Polri, Anda memang tidak terlibat, baik skenario, apalagi pelaksanaan. Jadi kita bangga alhamdulillah tulang punggung keamanan bangsa namanya Polri dan tulang punggung pertahanan namanya TNI itu tidak terlibat sama sekali,” sambungnya.***dtc/mpc/bs