Jakarta(MedanPunya) Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta vaksinasi di seluruh daerah Indonesia terus dipercepat. Jokowi menyampaikan data tentang mayoritas pasien meninggal karena Omicron yaitu kelompok lansia dan belum divaksin.
“Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten/kota dan provinsi ini konsentrasi di suntikan yang kedua dan juga suntikan yang ketiga atau booster. Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60 persen, masih rendah. Dan agar didahulukan yang lansia. Ini penting sekali. Karena dari data terakhir yang saya terima, 69 persen yang meninggal adalah karena Omicron adalah lansia yang pertama. Yang kedua yang belum divaksin,” kata Jokowi saat meninjau vaksinasi COVID-19 di 17 provinsi secara virtual sebagaimana disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/2).
Dalam kesempatan itu, Jokowi menerima laporan dari sejumlah daerah tentang kondisi COVID-19 dan capaian vaksinasi. Jokowi menekankan dua hal penting dalam menghadapi lonjakan Omicron.
“Jadi varian Omicron ini bisa kita kendalikan kalau dua hal penting ini kita lakukan. Yang pertama percepatan vaksinasi, yang kedua protokol kesehatan. Hanya itu saja sudah. Dua hal ini yang disampaikan terus kepada masyarakat, kecepatan vaksinasi yang kedua prokes utamanya pakai masker,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengapresiasi capaian vaksinasi di Boyolali. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
“Jadi tadi Pak Bupati menyampaikan di Boyolali dosis yang pertama sudah 93 persen, dosis yang kedua sudah 85 persen. Itu sudah dapat menyelesaikan persoalan yang banyak sekali kalau presentasenya sudah setinggi itu. Jadi saya mengucapkan terima kasih. Saya tidak ingin bertanya banyak karena presentasenya sudah tinggi. Pak Bupati terima kasih dan juga pak Gubernur terima kasih. Jajaran TNI, Polri, BIN terima kasih,” ujar Jokowi.***dtc/mpc/bs