Selasa, 13 April 2021
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Tekno

Toshiba Menyerah dari Bisnis Laptop Setelah 35 Tahun

Selasa, 11 Agustus 2020
kanal Tekno
13
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

MedanPunya – Setelah berkecimpung selama 35 tahun, pabrikan asal Jepang, Toshiba, resmi menutup dan menghentikan bisnis laptopnya.

Berdasarkan laporan, Toshiba telah menyelesaikan pengalihan 19,9 persen sisa saham bisnis PC-nya kepada Dynabook Inc, yakni perusahaan yang dinaungi oleh Sharp. Jumlah saham tersebut merupakan sisa saham minoritas yang masih dimiliki Toshiba setelah bisnisnya dibeli Sharp pada 2018.

“Dengan mengalihkan sisa saham ini, Dynabook resmi menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Sharp,” kata Toshiba dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, pada 2018, Toshiba menjual 80,1 persen saham bisnis PC dan laptopnya kepada Sharp senilai 36 juta dollar AS (sekitar Rp 526 miliar).

Sejak itulah, Sharp juga mengganti nama divisi bisnis PC dan laptop tersebut menjadi Dynabook. Melalui pernyataan resminya, Toshiba mengatakan, Sharp telah menggunakan haknya untuk saham yang tersisa sejak Juni lalu.

Proses pembelian itu pun rampung dan kini sepenuhnya dimiliki oleh Sharp.

Kabar keluarnya Toshiba dari bisnis laptop memang cukup mengejutkan. Sebab, sepanjang tahun 1990 hingga 2000-an, Toshiba kerap menjadi salah satu vendor laptop teratas.

Untuk diketahui, Toshiba sendiri meluncurkan laptop pertamanya yakni seri T1100 pada tahun 1985 di Eropa dengan banderol harga 2.000 dollar AS. Seri T1100 pun menjadi awal pendorong pertumbuhan industri laptop dengan target penjualan tahunan sekitar 10.000 unit.

Menurut Computer World, meski banyak merek laptop lain di pasaran, Toshiba diklaim menjadi salah satu vendor yang paling populer.

Pada 2015, Toshiba membukukan kerugian selama setahun dengan nilai 318 juta dollar AS (sekitar Rp 4,6 triliun). Kerugian itu juga disinyalir merupakan alasan Toshiba untuk tidak melanjutkan bisnis laptopnya di pasar Eropa pada tahun 2016.

Bahkan pada tahun 2017, Toshiba juga mengalami penurunan dengan total pengiriman laptop hanya 1,9 juta unit.***kps/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: JepanglaptopToshiba
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

PDIP Pecat Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution dari Keanggotaan Partai

Berita Berikutnya

PDIP Resmi Usung Bobby Nasution-Aulia Rahman pada Pilkada Medan

Related Posts

Tekno

Ilmuwan: Alien Segera Ditemuka tapi Bahaya

Rabu, 7 April 2021
Tekno

WhatsApp Ingatkan Pengguna soal Kebijakan Baru yang Berlaku 15 Mei

Sabtu, 13 Maret 2021
Tekno

Google Ungkap Data yang Diambil dari Pengguna iPhone

Kamis, 25 Februari 2021
Tekno

Video Viral Robot NASA di Mars Ternyata Palsu

Senin, 22 Februari 2021
Tekno

Ini Motif WhatsApp ‘Bajak’ Status Pengguna

Jumat, 29 Januari 2021
Tekno

WhatsApp Klaim Tetap Jaga Privasi dengan Kebijakan Baru

Selasa, 12 Januari 2021

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Kapolri Perintahkan Polisi Terlibat Kasus Narkoba Segera Dibinasakan

Selasa, 13 April 2021

China Bantah Ragukan Keampuhan Vaksin Corona Buatan Sendiri

Selasa, 13 April 2021

PKB Sumut Ogah Ikut Gerakan Mau Kudeta Cak Imin dari Kursi Ketum

Selasa, 13 April 2021
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana