Jakarta(MedanPunya) Para jamaah haji mulai pulang ke tempat tinggalnya masing-masing pada Minggu (2/8) malam kemarin. Hal itu dilakukan usai menjalani tawaf wada’ atau perpisahan kepada Baitullah Kakbah.
Haji pada dasarnya ditutup resmi pada hari ketiga Tasyrik atau Senin (3/8). Namun, sebagian jamaah tetap diizinkan untuk pergi satu hari sebelumnya, yakni Minggu (2/8) dan sisanya akan tinggal beberapa hari lagi.
“Kebanyakan jamaah haji akan meninggalkan Mekkah pada hari Minggu. Sementara, beberapa jamaah haji dari daerah terpencil di Arab Saudi akan tinggal selama beberapa waktu pada jadwal penerbangan keberangkatan mereka,” tulis informasi yang ditulis Saudi Gazette
Sebelum melaksanakan tawaf wada’, para jamaah haji memulai ritual lempar jumrah pada Minggu sore. Mereka melempar tujuh batu kerikil pertama di Jamrat Al Sugra, Jamrat Al Wusta, dan Jamrat Al Aqba sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Pelaksanaan haji dilakukan dengan keamanan yang ketat dari para pasukan pertahanan sipil dan petugas kesehatan. Usai membereskan barang-barang di Mina, mereka menaiki bus untuk menuju Mekkah dan menjalankan tawaf wada’.
Sementara itu, para jamaah haji tahun ini mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan ibadah di antara terbatasnya jumlah jamaah. Apalagi, haji tahun ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.
“Ini adalah pengalaman spiritual yang tak dapat dijelaskan. Alhamdulillah pertama, dan kemudian terima kasih atas pengaturan dan layanan yang luar biasa dilakukan pihak yang berwenang,” ujar salah satu warga Madinah, Abdul Majeed Al Suhaimi.
Selain itu, ekspatriat asal Tunisia Somayya El Arabawi mengaku tak bisa berkata-kata untuk mengungkapkan perasaannya bisa menjalankan ibadah haji tahun ini. “Ini merupakan berkah yang sanat besar bahwa saya berada di antara sejumlah jamaah ketika jutaan jamaah dari seluruh dunia tidak mendapatkan kesempatan untuk mengikuti perjalanan haji karena pandemi,” ungkap dia.***dtc/mpc/bs