Medan(MedanPunya) Seorang wartawan TV One, Asmar Beni yang bertugas di wilayah Deli Serdang mengalami tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh sekelompok karyawan dan Satpam PTPN II, Kamis (24/3)
Sebelum aksi kekerasan itu, Beni sedang mengambil video kericuhan yang terjadi di Desa Dali Kecamatan Tanjung Morawa yang melibatkan masyarakat dengan pihak PTPN II.
“Awalnya aku lagi ambil video, karena tadi sempat ricuh antara warga dengan pihak PT PN. Ada aksi lempar tanah. Namun tiba tiba ada sekelompok orang mendatangi aku,” ujar Beni kepada Tribun, Kamis (24/3).
Tanpa banyak bicara para pelaku yang diketahui menggunakan atribut PTPN II itu memukul bibir dan memukul Beni dengan batang ubi. Handphone milik Beni pun dirampas oleh para pelaku.
“Aku kan berada di antara warga dan PT PN II, karena ricuh tadi warga sempat lari karena menolak alat berat PT PN II beroperasi. Tiba tiba ada sekitar 7 orang datang dan langsung memukul bibirku, ada juga yang mukul pakai barang ubi. Dan HP ku dirampas oleh mereka dari dalam tas,” ujar Beni.
Beni pun sempat mengatakan kepada sekelompok orang tersebut bahwa dirinya seorang wartawan yang sedang bertugas, namun tak didengarkan.
Mereka lantas memaksa Beni menghapus video dari cameranya namun ditentang oleh Beni. Atas insiden itu bibir dan kepala Beni pun mengalami luka.
“Sempat aku bilang aku wartawan, wartawan tapi mereka tidak peduli. Mereka tetap memukul dan memaksa untuk menghapus video di camera. Tapi aku tetap bertahan. Cuman HP ku saja mereka ambil dari dalam tas yang mereka koyak,” kata dia.
Saat ini Beni pun tengah melakukan visum dan segera melaporkan kejadian itu ke Polres Deli Serdang.
“Ini sedang lakukan visum di rumah sakit, setelah ini melaporkan ke Polres Deli Serdang,” ujarnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Deli Serdang AKP I Kadek Herry Cahyadi mengatakan belum mendapatkan informasi tersebut.
“Belum dapat info masih giat Polda,” tuturnya.***trb/mpc/bs