Dairi(MedanPunya) Akun medsos Sekda Kabupaten Dairi,Sumatera Utara Budianta Pinem diduga menghina Ketua DPR RI Puan Maharani. Budianta pun membuat laporan ke polisi lantaran menduga akunnya itu diretas pihak tidak bertanggung jawab.
“Iya (bikin laporan soal akunnya diretas),” kata Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Rismanto Purba, Rabu (18/5).
Rismanto mengatakan laporan itu dibuat pada tanggal 10 Mei kemarin. Keesokan harinya, pihak PDIP Dairi melaporkan Sekda Dairi ke polisi.
“Tanggal 10. Iya (keesokan harinya PDIP yang melapor),” sebut Rismanto.
Rismanto mengaku saat ini kasusnya itu tengah dilakukan penyelidikan.
Sebelumnya diberitakan, sebuah unggahan yang menunjukkan Sekda Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Budianta Pinem, diduga menghina Ketua DPR Puan Maharani viral. PDIP pun membuat laporan ke polisi terkait hal itu.
Dalam unggahan yang viral itu menunjukkan berita tentang Puan Maharani yang diunggah di media sosial. Unggahan itu terlihat dikomentari akun Budianta Pinem dengan kata-kata yang diduga menghina.
“Wanita pemimpin yang tidak bisa mengukur diri maka bicaranya selalu seperti nyaris kena ambeien,” demikian isi komentar akun Budianta di kolom komentar unggahan berita Puan.
Atas hal itu, PDIP Dairi pun membuat laporan ke polisi. Laporan itu terkait UU ITE.
“PDIP Dairi yang membuat LP dengan terlapor Sekda Dairi Budianta Pinem,” kata Kasi Humas Polres Dairi, Iptu Doni Saleh, Kamis (12/5).
Doni menyebutkan laporan itu dilayangkan PDIP Dairi kemarin. Laporan itu terkait UU ITE.
“Tentang setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan atau pencemaran nama baik,” sebut Doni.
Tak hanya itu, Budianta pun kemudian diperiksa Kementerian Dalam Negeri karena komentar akun Budianta yang diduga menghina Ketua DPR RI Puan Maharani. Budianta menyebut akun medsosnya diretas.
“Di hadapan Inspektur Khusus bapak Teguh Narutomo dan tim saya sudah menjelaskan bahwa akun saya tersebut adalah sudah diretas atau dihack oleh tidak bertanggung jawab,” katanya Senin (16/5).
Budianta menjelaskan pemanggilan terhadap dirinya sudah selesai. Ia mengaku sudah klarifikasi secara detail.
“Sudah saya jelaskan semua. Tidak ada yang saya sembunyikan,” katanya.***dtc/mpc/bs