Medan(MedanPunya) Massa dari Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara. Mereka mendesak Gubernur Edy Rahmayadi mencabut izin dan menutup Holywings.
Pantauan, Kamis (30/6) massa masih berorasi dan menyampaikan tuntutannya tepat di pintu gerbang masuk Kantor Gubsu.
“Hari ini kami datang untuk meminta Gubsu untuk menutup dan mencabut izin dari Holywings,” kata orator aksi.
Massa aksi meminta untuk mencabut izin tersebut karena telah membuat gaduh di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Sehingga massa meminta Gubsu menutup Holywings tersebut.
“Mereka telah membuat gaduh di tengah-tengah masyarakat dengan promosi yang menyangkut SARA,” sebutnya.
Kordinator Aksi Enggar Maulana mengatakan, promosi minuman alkohol gratis oleh Holywings yang membawa nama Muhammad dan Maria adalah bentuk penistaan agama. Makanya, mereka meminta agar pemerintah segera menutup tempat hiburan itu.
“Kita meminta atensi Bapak Gubernur untuk menindaklanjuti ke Pemko medan agar menutup perizinan di Holywings,” ujar Enggar.
Hingga pukul 13.00 massa aksi masih berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut.
Pihaknya juga telah membuat laporan ke Polda Sumut terkait kasus itu. Mereka meminta atensi dari Gubernur Edy agar laporan tersebut diproses.
“Kami juga sudah membuat laporan ke Polda Sumut dua hari yang lalu, kami meminta Gubsu untuk memberikan atensi kepada Polda Sumut,” tutupnya.
Massa mengancam, jika permintaan mereka tidak dituruti, maka massa akan menyegel Holywings di Kota Medan.
“Pasti akan kita segel, tidak ada tawar menawar apa yang telah diperbuat Holywings,” tegasnya.***dtc/mpc/bs