Medan(MedanPunya) Edy Rahmayadi mengaku tidak mengetahui tugasnya sebagai Gubernur Sumut meski sudah 4 tahun menjabat. Hal ini mendapatkan kritikan dari PDIP Sumut.
Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya awalnya mengomentari pernyataan Gubsu Edy yang mengatakan tidak ada yang mengawasi tugasnya sebagai gubernur.
“Pandangan Edy Rahmayadi sebagai Gubsu yang kinerjanya tidak memiliki pengawas sangat keliru dan pernyataan ini sangat menyedihkan untuk seorang pemimpin besar,” ucap Aswan, Selasa (26/7).
Aswan menduga pernyataan itu dilontarkan Edy karena orang nomor satu di Sumut itu dalam keadaan kurang sehat. Hal ini disampaikan Aswan karena menilai Edy sebagai gubernur juga memiliki pengawas dalam menjalankan tugasnya, salah satunya adalah rakyat.
“Mungkin saat menyampaikan itu Pak Edy lagi kurang sehat yang mempengaruhi daya ingat dan pengetahuannya. Saya bantu mengingatkan bahwa ada 15 juta rakyat Sumut yang terus mengawasi dan memberikan assesment terhadap kinerja seorang Gubsu,” tutur Aswan.
“Rakyat akan menyampaikan penilaian dari hasil pengawasannya saat Pilgubsu akan datang. Kalau baik kinerjanya maka dukungan politik juga baik, begitu sebaliknya, ada jutaan rakyat yang mengawasi,” sambungnya.
Bukan hanya rakyat, Aswan mengatakan pengawasan terhadap Gubsu juga dilakukan oleh DPRD Sumut. Bahkan, DPRD Sumut disebut sampai membuat pansus untuk membahas laporan pertanggungjawaban Gubsu Edy Rahmayadi.
“Selain itu, secara konstitusional DPRD Sumut terus menerus mengawasi dan memberikan assesment yang disampaikan melalui sidang-sidang paripurna dan lainnya hasil dari reses, kunjungan dapil, kunjungan kerja dan lain sebagainya, bahkan harus sampai membentuk Pansus untuk membuktikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran sesuai atau tidak, benar atau tidak. Seluruh kegiatan DPRD Sumut memberikan catatan dan rekomendasi tentang baik buruknya kinerja Edy Rahmayadi,” tegasnya.
Aswan pun menilai, pernyataan Edy Rahmayadi yang menyebut tidak adanya pengawasan terhadap kinerjanya sebagai Gubernur Sumut merupakan bentuk mengabaikan peran dari DPRD Sumut.
“Bila dinyatakan tidak memiliki pengawas maka secara sadar sesungguhnya selama hampir 4 tahun ini Edy Rahmayadi menzirokan DPRD Sumut dan mengabaikan semua rekomendasi dan catatan-catatan dari DPRD Sumut,” jelas Aswan.
Aswan kemudian menilai, karena tidak merasa diawasi oleh rakyat dan DPRD yang membuat Edy tidak mengetahui tugasnya sebagai Gubernur Sumut selama 4 tahun ini.
“Maka pantas (Edy Rahmayadi) tidak memahami apa yang harus dikerjakannya,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Edy Rahmayadi menyampaikan dirinya merasa tidak ada yang mengawasi. Bahkan, Edy mengatakan dirinya juga tidak mengetahui apa yang harus dikerjakannya sebagai Gubernur Sumut meski sudah 4 tahun menjabat.
“Saya jobdiscroption saya ini apa? Saya tak pernah tahu. Udah 4 tahun, hampir 4 tahun,” ucap Edy saat acara pelantikan Ikatan Asesor Profesional Indonesia (IASPRO) di Medan, Senin (25/7).***dtc/mpc/bs