Florida(MedanPunya) FBI menggerebek rumah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Mar-a-Lago, Palm Beach, negara bagian Florida, Senin (8/8).
Trump dalam keterangan panjangnya mengatakan, kediamannya “saat ini dikepung, digerebek, dan dimasuki oleh sekelompok besar agen FBI.”
Penggerebekan itu tidak diumumkan, kata Trump seraya menambahkan, “Mereka bahkan membobol brankas saya!”
Trump saat penggerebekan berada di klub golfnya di Bedminster, New Jersey, untuk menikmati musim panas.
Mantan presiden ke-45 AS itu juga keluar dari Trump Tower di New York City pada Senin (8/8) malam tanpa menjawab pertanyaan.
Adapun FBI menolak berkomentar tentang penggerebekan di rumah Trump. Tujuan penggerebekan juga belum diketahui.
Kementerian Kehakiman AS secara aktif menyelidiki penemuan informasi rahasia dalam kotak catatan yang dibawa ke kediaman Trump di Florida setelah dia meninggalkan Gedung Putih.
Penggerebekan ini adalah yang terbaru dari upaya penegakan hukum federal pada Trump, setelah berbulan-bulan dikritik oleh sejumlah kaum liberal bahwa Jaksa Agung Merrick Garland gagal melanjutkan penyelidikan terhadap mantan presiden tersebut.
Ada beberapa penyelidikan aktif di tingkat negara bagian dan federal terkait dengan Trump, bisnisnya, dan keluarganya.
Kementerian Kehakiman dilaporkan sedang menyelidiki peristiwa yang mengarah ke kerusuhan 6 Januari 2021, ketika gerombolan pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol dan menghambat sertifikasi kemenangan Electoral College Presiden Joe Biden oleh Kongres.
Juri agung federal juga dilibatkan dalam penyelidikan selama berbulan-bulan, tentang apakah ada pelanggaran undang-undang ketika 15 kotak catatan Gedung Putih–termasuk barang-barang yang ditandai sebagai rahasia–dikirim ke Mar-a-Lago alih-alih Arsip Nasional.
Wartawan untuk The New York Times yang mengutip tiga sumber melaporkan, penggerebekan rumah Trump terkait dengan penyelidikan Arsip Nasional.
“Jika rumah Anda digeledah oleh FBI, Anda berada dalam masalah besar,” kata mantan jaksa federal Renato Mariotti pada Senin (8/8) malam di program CNBC “The News with Shepard Smith.”***kps/mpc/bs